Daikin Meresmikan Pusat Keunggulan di SMK NU Ma'arif Kudus
Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daikin Airconditioning Indonesia terus menjalankan program pendirian pusat keunggulan di berbagai sekolah menengah kejuruan. Terbaru, perusahaan spesialis tata udara asal Jepang ini meresmikan pusat keunggulan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nadhlatul Ulama Ma’arif Kudus, Jawa Tengah.
Dengan peresmian ini Daikin memiliki tiga pusat keunggulan bagi SMK di Jawa Tengah. Sementara di seluruh Indonesia, perusahaan air conditioner ini tercatat telah membangun enam Daikin Center of Excellence yang tersebar di antara SMK negeri maupun swasta.
“Pengembangan Daikin Center of Excellence ini merupakan sinergi dengan pemerintah bagi pengembangan kompetensi pendidikan vokasi,” ujar Budi Mulia, Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia. Sinergi ini tertuang dalam nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Baca Juga: Dugaan Praktik Dumping AC Mencuat Saat Suhu Makin Panas
Daikin Center of Excellence di SMK NU Ma’arif Kudus ini menempati dua ruang pada kompleks fasilitas pendidikan tersebut, khusus untuk pengajaran terkait bidang tata udara. Dengan total luas tiap ruangan mencapai 81 meter persegi, penataan ruang praktek langsung siswa ini dipisahkan berdasarkan jenis AC yang menjadi media praktik.
Tak hanya untuk siswa, Budi Mulia berharap pemanfaatannya dapat memberi peningkatan kompetensi bagi tenaga pengajar terkait keilmuannya dalam bidang tata udara. Melalui pemanfaatan lebih besar ini, menurut dia akan mendorong semakin bertumbuhnya tenaga ahli terkait refrigerasi dan tata udara di wilayah Kudus dan sekitarnya.
“Semakin besar kompetensi calon tenaga kerja, akan semakin besar peluang bagi para pelaku industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul,” ujar Budi Mulia.
Daikin msendiri memiliki 16 kantor perwakilan di berbagai wilayah di Indonesia dengan sekitar 1.400 mitra bisnis diler. Perusahaan ini tengah mempersiapkan pendirian pabrik bagi AC hunian di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang. Rencananya, produksi perdana pada tahun depan, pabrik yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya ini akan memiliki kebutuhan sekitar 2,500 tenaga kerja.
“Sejalan dengan terus berkembangnya industri tata udara, menuntut pula terus berkembangnya keilmuan terkait dengannya," kata Kepala sekolah SMK NU Ma’arif Kudus, Arif Zaenal Mubarok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News