Combiphar Serap Hasil Panen Jahe dan Lengkuas Hasil 5 Desa Binaan di Jawa Tengah
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Combiphar sebagai salah satu Perusahaan healthcare terkemuka di Indonesia menyerap hasil panen jahe dan lengkuas yang digunakan sebagai bahan baku jamu Air Mancur - salah satu entitas di bawah Combiphar Group – dari 5 desa binaannya di Kabupaten dan Karanganyar dan Wonogiri, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan PT Combiphar dalam acara simbolisasi panen Raya yang dilakukan pada 4 – 5 Desember 2024 lalu di Ngadirojo, Wonogiri dan Jumapolo, Karanganyar kepada ratusan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang tergabung dalam program Combi Hope Women Empowerment.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan livelihood perempuan, khususnya Kelompok Wanita Tani dan PKK di sekitar wilayah operasional Combiphar Group. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan sejalan dengan komitmennya ’Championing a Healthy Tomorrow’, dalam meningkatkan kualitas produknya di segmen preventif (pencegahan), salah satunya melalui pengadaan produk-produk herbal yang berkualitas.
Simbolisasi panen raya di Wonogiri diwakili oleh Baroto Eko Pujanto selaku Kepala Dinas Pertanian Kab. Wonogiri, Santosa selaku Kepala Instalansi dan Produk UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr Sarjito Yogyakarta, Ance Yoslyn – Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar , Bernadetta Widiandayani – Direktur PERSADA serta perwakilan dari TPPKK dan Wanita tani setempat. Sementara di Karanganyar simbolisasi dilakukan oleh Wakil Ketua Bidang 2 TPPKK Karanganyar- Siti Muslichah, Ance Yoslyn - Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar serta Bernadetta Widiandayani – Direktur PERSADA.
Tahun ini merupakan tahun ke-4 program pemberdayaan Perempuan di Jawa Tengah ini dilakukan dengan didukung oleh Tim Penggerak PKK (TPPKK), Dinas Pertanian, UPF Yankestras Tawangmangu serta PERSADA. Sekitar 230 wanita dari 12 Kelompok Wanita Tani dari 2 desa binaan di Wonogiri dan 3 desa binaan di Karanganyar telah mengikuti pelatihan pembudidayaan TOGA (tanaman obat keluarga), pembuatan simplisia yang baik Kesehatan (PHBS – Pola Hidup Bersih dan Sehat) khususnya pencegahan penyakit akibat gaya hidup, kewirausahaan, dan motivasi diri sejak Juni 2021 lalu.
“Program ini dilakukan dengan konsep dari hulu ke hilir yang berarti, tidak hanya memberikan pelatihan, Combiphar juga berkomitmen dalam menyerap hasil panen jahe dan lengkuas dalam bentuk simplisia yang merupakan bahan baku utama pembuatan jamu Air Mancur. Pembuatan simplisia tidak mudah dilakukan, karenanya Combiphar membantu desa binaannya dengan menyerahkan rumah pengering pada November 2022 dan mesin perajang pada Mei 2024 ke 5 desa binaannya”, ujar Ance Yoslyn – Internal Communication & CSR Manager PT Combiphar.
“Dinas Pertanian senantiasa mendukung program ini dengan berupaya Bersama ibu-ibu KWT untuk memberikan usaha terbaik, apalagi tiap tahun target kami dinaikkan oleh Combiphar. Beberapa penyuluhan dilakukan di sepanjang 2024 untuk membantu pelaksanaan program sehingga seluruh target tercapai dan juga menambah wawasan para ibu dalam hal memperluas jaringan, membuat pupuk dan peningkatan produktifitas / kewirausahaan herbal.”, ujar Baroto Eko Pujanto – Kepala Dinas Pertanian Kab. Wonogiri.
Endar Pangestuti Timotius – Pj. Ketua TPPKK Kab Wonogiri melalui sambutannya yang disampaikan oleh perwakilan TPPKK Wonogiri mengatakan “Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Combiphar yang telah menjadi mitra strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Combi Hope Women Empowerment. Kehadiran program ini merupakan wujud nyata sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi Masyarakat, khususnya Perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).”
Target yang dicanangkan oleh Combiphar di tahun 2024 ini adalah menghasilkan 1.000 kg simplisia Jahe, dan 2.400 kg simplisia lengkuas. Dengan penggunaan lahan 20.732 m2 , diharapkan target dapat tercapai dan kualitas simplisia sesuai spesifikasi yang ditetapkan Combiphar sesuai pengarahan UPF Yankestrad.
Melalui program ini, Combiphar senantiasa menjalankan komitmen untuk “Championing a Healthy Tomorrow” atau memelopori hari esok yang lebih sehat, melalui produk berkualitas, aman, efektif, dan terjangkau masyarakat ; serta melalui program dan kegiatan yang mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan hidup sehat, tutup Ance Yoslyn.
Tentang Combiphar
Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus produk kuratif. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), Insto (obat tetes mata), JointFit (gel pereda nyeri sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kantung kemih), Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati), Simba (sereal) dan Madurasa.
Berkantor pusat di Jakarta dengan 1.800 karyawan dan hadir di berbagai kota besar dan sekunder di seluruh Indonesia, Combiphar memiliki fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern. Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi antara lain ISO 14001, dan proper BIRU untuk pengelolaan lingkungan.
Selain pabrik di Padalarang, Combiphar juga memiliki pabrik di Kawasan Jababeka, Karanganyar dan Wonogiri Jawa Tengah. Pabrik di Karanganyar sendiri memperoleh sertifikasi 9001:2015 dan Wonogiri memiliki sertifikasi ISO 22000. Pada akhir 2016 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar internasional melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo di kawasan Asia Tenggara di antaranya Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Macau serta Malaysia, Taiwan dan Nigeria melalui produk herbal dan Madurasa serta New Zealand dan Australia melalui produk Simba. Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaan-perusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture serta contract manufacturing.
Baca Juga: Combiphar lewat Produk Maltofer Hadirkan Edukasi Kesehatan Guna Kurangi Stunting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News