BNI finance Gandeng Ayoconnect untuk Percepat Pertumbuhan Bisnis Multifinance
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Ayoconnect, perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada pembayaran digital, mengumumkan kerjasama strategis dengan BNI finance untuk menghadirkan layanan yang lebih efisien dan cepat bagi perusahaan dari berbagai sektor melalui integrasi Recurring Payment API di seluruh Indonesia.
Kerja sama yang terjalin dengan Ayoconnect juga dinilai sebagai langkah strategis BNI finance dalam mematuhi peraturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK 22 tahun 2023 yang menekankan perlindungan konsumen dan berpotensi dalam mempengaruhi perubahan perilaku pelanggan, risiko cyber, serta penerapan ESG. Sistem Auto-debit digital (Recurring Payment API) oleh Ayoconnect dalam hal ini telah memenuhi standar SNAP Bank Indonesia dan ketentuan PCI DSS 270001, sehingga memberikan jaminan standar perlindungan konsumen yang sesuai dengan regulasi OJK.
Integrasi Recurring Payment API dari Ayoconnect ke dalam jaringan BNI finance bertujuan untuk membuat transaksi auto-debit digital menjadi lebih nyaman. Pada tahap awal, fitur auto-debit dapat langsung dinikmati oleh semua nasabah dari tiga bank besar di Indonesia: Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI. Nasabah yang memiliki rekening di ketiga bank ini sekarang bisa dengan mudah menggunakan fitur one time account binding untuk membayar angsuran secara otomatis.
Direktur Utama BNI finance, Yenanto Siem mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kerjasama antara BNI finance dengan Ayoconnect. "Kami percaya bahwa dengan integrasi Sistem Auto-Debit digital dapat meningkatkan layanan nasabah dengan menyediakan kemudahan transaksi yang lebih baik, sehingga memperkuat posisi kami sebagai salah satu perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia," ungkap Yenanto.
BNI finance menorehkan pencapaian gemilang di tahun 2023 dengan membukukan pembiayaan sebesar Rp3,19 triliun, atau meningkat hingga 7,5 kali lipat dari tahun sebelumnya. Capaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan sebagai salah satu pemain utama dalam industri multifinance di Indonesia, tetapi juga menandai fokus pada digitalisasi proses bisnis untuk memperkuat pelayanan kepada pelanggan.
Sementara itu, Chiragh Kirpalani selaku CEO Ayoconnect juga menyambut baik kerja sama ini, menyatakan, "Kami bangga dapat bekerja sama dengan BNI finance dalam mempersembahkan solusi pembayaran yang inovatif bagi nasabah mereka. Kolaborasi ini menegaskan komitmen kami untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi finansial yang memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan keuangan."
Integrasi Recurring Payment API dari Ayoconnect ke sistem BNI finance diharapkan akan mempercepat proses transaksi bagi nasabah, mengurangi kerumitan administrasi, dan meningkatkan kepuasan nasabah secara keseluruhan. Dengan kemudahan akses ini, diharapkan lebih banyak orang dapat memanfaatkan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh BNI finance, sehingga mendorong pertumbuhan perusahaan dan memperluas akses ke layanan keuangan di Indonesia.
Tentang Ayoconnect, www.ayoconnect.com
Didirikan pada tahun 2016, Ayoconnect adalah platform Open Finance API terbesar di Asia Tenggara. Ayoconnect membangun solusi berbasis teknologi yang lengkap dengan misi memberdayai perusahaan terdepan saat ini dan calon unicorn di masa mendatang. Solusi embedded finance dan data verifikasi yang Ayoconnect miliki membantu perusahaan dari berbagai skala meluncurkan layanan perbankan, pinjaman, dan pembayaran dengan mudah dalam waktu beberapa minggu saja. Solusi teknologi Ayoconnect telah dipercaya oleh lebih dari 200 institusi, termasuk lembaga keuangan dan perusahaan teknologi ternama di Indonesia seperti BRI, Bank Mandiri, Mitra Shopee, DANA, dan Bukalapak.
Berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, Ayoconnect didukung oleh beberapa perusahaan modal ventura terkemuka termasuk Mandiri Capital Indonesia, Tiger Global, SIG, PayU, Mastercard,dan BRI Ventures.
Baca Juga: Dua Inovasi baru di 2023, Sokong Kinerja Ayoconnect
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News