September
01
2023
     13:05

Berhasil Raih Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester I 2023, Ini Strategi Grup MIND ID

Berhasil Raih Laba Bersih Rp2,8 T pada Semester I 2023, Ini Strategi Grup MIND ID
ILUSTRASI. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil meraih laba bersih Rp2,8 T pada Semester I 2023. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan sepanjang Semester I 2023.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berhasil meraih laba bersih Rp2,8 T pada Semester I 2023. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan sepanjang Semester I 2023.

PTBA membukukan sebesar Rp 18,9 triliun, tumbuh 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun total aset perusahaan per 30 Juni 2023 sebesar Rp 46,3 triliun, sementara per 31 Desember 2022 sebesar Rp 45,4 triliun.

Untuk total produksi batu bara pada Semester I 2023 mencapai 18,8 juta ton. Angka tersebut tumbuh 18 persen dibanding periode yang sama pada 2022, yakni sebesar 15,9 juta ton.

“Pencapaian PT Bukit Asam Tbk menjadi bukti bahwa Anggota MIND ID terus menjaga kinerjanya tetap positif,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf.

Kenaikan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 19 persen menjadi 17,4 juta ton. Pada Semester I 2023, Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 7,1 juta ton atau naik 37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 57 persen.

Adapun pencapaian ini tak lepas dari beberapa tantangan yang dihadapi PTBA, salah satunya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 48 persen dari USD 138,5 per ton pada Juni 2022 menjadi USD 72,63 per ton pada Juni 2023. Sementara itu, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan.

Untuk tetap mempertahankan kinerja positifnya, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.

PTBA berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan PTBA. Sementara itu, PTBA memiliki berbagai proyek pengembangan, di antaranya hilirisasi batu bara, PLTU, pengembangan energi terbarukan, proyek angkutan batu bara, dan manajemen karbon.

Masing-masing proyek tersebut juga telah menunjukkan progres yang cukup positif. Berikut progres proyek pengembangan PTBA:

1. Hilirisasi Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk telah memperoleh izin Kawasan Industri berbasis batu bara atau Bukit Asam Coal Based Industrial Estate di Tanjung Enim dengan luas 585 ha. Saat ini, sedang dalam proses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Perusahaan telah menyediakan lahan untuk pembangunan industri hilirisasi yang bekerja sama dengan mitra potensial. Selain itu, PTBA juga mengalokasikan cadangan batu bara khusus untuk proyek hilirisasi, sehingga kebutuhan batu bara untuk industri hilirisasi terjamin.

Hal ini sejalan dengan visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Oleh karena itu, PTBA berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.

2. PLTU
Melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP), PTBA membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel-8. PLTU yang juga disebut PLTU Tanjung Lalang itu berkapasitas 2x660 MW

HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dan China Huadian HongKong Company Ltd. Pembangunan PLTU yang nantinya membutuhkan sekitar 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai kemajuan konstruksi sebesar 97 persen. Pembangkit listrik ini diharapkan dapat mulai beroperasi komersial pada September 2023.

3. Pengembangan Energi Terbarukan
PT Bukit Asam Tbk memiliki misi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Hal ini membuat ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir.

Sejalan dengan hal itu, PTBA pun mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT). Hal ini menjadi upaya PTBA untuk terus melakukan transformasi melalui diversifikasi bisnis untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Selain itu, PTBA juga bersinergi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group. Hal ini menjadi wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global.

Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu ini menghasilkan beberapa manfaat positif, seperti efisiensi energi dan biaya operasional. Proyek ini juga sekaligus turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, salah satunya berfokus pada isu transisi energi.

Selain mengembangkan usaha di bidang EBT, PTBA juga menjalankan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PTBA menghidupkan pompa irigasi pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.

PLTS merupakan sumber energi untuk pompa irigasi. Proyek ini mampu meningkatkan frekuensi panen dan produktivitas tahunan petani.

Berkat keberadaan PLTS irigasi, para petani bisa panen hingga tiga kali dalam setahun. Hingga saat ini, ada 6 PLTS irigasi dengan total kapasitas 192 kWp yang sudah dibangun PTBA yang tersebar di Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Barat.

Program CSR PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, PTBA juga bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk membangun PLTS di Bandara Soekarno Hatta. PLTS yang telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020 ini terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

4. Proyek Angkutan Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk memiliki target untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026. Oleh sebab itu, dilakukan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim – Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

Adapun lingkup yang dibangun PTBA adalah Train Loading System dan Coal Handling Facility. Sementara itu, PT KAI menyiapkan dermaga serta sarana transportasinya (gerbong). Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024.

Selain itu, dalam rangka mendukung Kerja Sama Sinergi BUMN Rantai Pasokan Batu Bara untuk Meningkatkan Ketahanan Kelistrikan Nasional yang ditandai dengan Penandatanganan Head of Agreement oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022, maka disepakati rencana pengembangan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026.

5. Manajemen Karbon
PT Bukit Asam Tbk juga turut mendukung Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Hal itu dilakukn melalui praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) dengan program-program dekarbonisasi.

Hingga Desember 2022, tercatat total areal reklamasi PTBA sudah mencapai 2.151,84 hektar (ha). Pada lahan tersebut telah ditanam 2.689.800 batang pohon, di antaranya sengon, jati, mahoni, kayu putih, akasia, angsana, merbau, bambu, jabon, pinus, johar, lonkida, gamal, saga, pulai, trembesi, waru, jambu mete, bayur, bambu, matoa, dan laban.

Tak hanya reklamasi lahan, PTBA juga menjalankan sejumlah program untuk mendukung dekarbonisasi. Dari sisi operasional, perusahaan menerapkan Eco Mechanized Mining, yakni mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik.

Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA, di antaranya Ekskavator Listrik berjenis Shovel PC-3000, Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan Pompa Tambang berbasis Listrik. PTBA juga telah mengoperasikan bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan Unit Pertambangan Tanjung Enim.

Selain itu, Perusahaan juga menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar. Program-program dekarbonisasi ini merupakan bagian dari roadmap manajemen karbon PTBA hingga 2050 yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal.

Sekilas MIND ID
 
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) melalui entitas PT Mineral Industri Indonesia (Persero) memiliki mayoritas saham pada empat perusahaan industri tambang terbesar di Indonesia; PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia._
 
MIND ID terus membangun ekosistem pertambangan berkelanjutan, menjadi pelopor Program Dekarbonisasi, sekaligus ujung tombak Hilirisasi Produk Pertambangan.
 
MIND ID mengelola sumber daya alam untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Baca Juga: Langkah Strategis MIND ID dalam Mengolah Cadangan Mineral untuk Transisi Energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved