Bank Muamalat Optimalkan Manajemen Keuangan 200 Masjid Muhammadiyah
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR PM) PP Muhammadiyah menyelenggarakan program Optimalisasi Manajemen Masjid Muhammadiyah bersama Bank Muamalat – Semarak Masjid Muamalat (SEMMUA) pada Jumat (17/1/2025).
Melalui program SEMMUA, Bank Muamalat mengoptimalkan lebih dari 200 masjid di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan yang dikelola oleh Muhammadiyah. Sinergi tersebut merupakan implementasi dari perjanjian kerja sama yang telah dijalin antara Bank Muamalat dengan PP Muhammadiyah khususnya dengan LPCR PM pada Agustus 2024 lalu.
Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan, keberadaan masjid semestinya tidak hanya untuk kebutuhan ibadah, melainkan juga menjadi pusat layanan umat. Untuk mencapai hal tersebut, masjid harus memiliki tata kelola dan akuntabilitas yang baik. Ia menilai, laporan keuangan masjid yang dikelola secara digital menjadi salah satu kuncinya.
“Lewat program SEMMUA, kami berupaya mengoptimalkan manajamen masjid Muhammadiyah, salah satunya dengan memberikan sarana pembuatan laporan keuangan digital yang lebih transparan dan aksesibel. Kami meyakini layanan masjid akan lebih maksimal ketika terintegrasi dengan ekosistem digital dan perbankan,” kata Karno.
Ikhtiar lain yang dilakukan bank pertama murni syariah di Indonesia ini adalah dengan mendukung fund raising masjid melalui transaksi digital. Oleh sebab itu, program SEMMUA juga menyediakan layanan pembukaan akun gratis dan implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di lingkungan masjid.
Karno menjelaskan, QRIS menjadikan transaksi keuangan di masjid Muhammadiyah lebih praktis karena pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) serta donasi bisa dilakukan secara digital. Seluruh transaksi tersebut akan tercatat di laporan keuangan digital sehingga manajamen pengelolaan keuangan masjid menjadi lebih akuntabel.
Seluruh masjid Muhammadiyah yang mengikuti program SEMMUA juga menjadi mitra referral haji sehingga berpotensi memberikan tambahan pendapatan untuk operasional masjid. Selain itu, pionir bank syariah di Tanah Air ini juga memberikan tambahan bantuan berupa sarana dan prasarana masjid.
“Muhammadiyah adalah salah satu mitra strategis Bank Muamalat. Adanya program ini diharapkan semakin mempererat hubungan yang telah terjalin. Insya Allah inisiatif ini juga memberikan nilai syiar Bank Muamalat untuk pemberdayaan masjid Muhammadiyah,” pungkas Karno.
Ketua LPCR PM PP Muhammadiyah, H. M. Jamaluddin Ahmad, S. Psi, Psikolog, sangat mendukung implementasi program SEMMUA dalam rangka mentransformasi, membuat, mendirikan, dan mengubah masjid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menjadi masjid percontohan. Program ini diharapkan juga akan mendorong adanya masjid percontohan di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), bahkan di tingkat Cabang maupun Ranting Muhammadiyah.
“Melalui sinergi dengan Bank Muamalat, LPCR PM PP Muhammadiyah dapat mewujudkan tagline masjid makmur memakmurkan, dari masjid kita bangkit, dan apapun masalahnya masjid solusinya,” tutup Jamaluddin.
Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada
1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.
Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.
Per tanggal 15 dan 16 November 2021 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,65%. Selain BPKH, saham Bank Muamalat juga dimiliki oleh IsDB sebesar 2,04% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,31%.
Baca Juga: Bank Muamalat Gandeng Pos Indonesia untuk Layanan Setor dan Tarik Tunai
Selanjutnya: Kejagung Buru 2 Tersangka Kasus Impor Gula
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana? Ini Ramalan Cuaca Besok (21/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News