October
02
2023
     20:25

Bank DBS Indonesia: Prospek Ekonomi dan Pasar Memasuki Kuartal Keempat 2023

Bank DBS Indonesia: Prospek Ekonomi dan Pasar Memasuki Kuartal Keempat 2023
ILUSTRASI. Head of Research DBS Group Research Maynard Arif dalam sesi diskusi mengenai kondisi ekonomi memasuki kuartal keempat 2023 di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Ringkasan:

  • Di antara negara-negara ASEAN-6, negara yang digerakkan oleh permintaan domestik akan relatif lebih baik dibandingkan dengan negara-negara yang bergantung pada ekspor tahun ini
  • Untuk Indonesia, dua faktor yang perlu diperhatikan pada paruh kedua 2023 adalah risiko El Nino dan tren pra-pemilu
  • Angka-angka makro positif, dengan inflasi kembali ke kisaran target
  • DBS Group Research memperkirakan rupiah akan melemah secara perlahan dalam waktu dekat
  • Risiko: Penurunan harga komoditas, kenaikan suku bunga Amerika Serikat yang lebih tajam, gejolak eksternal, dan peningkatan ketidakpastian pra-pemilu

AS: Suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama

  • Pertumbuhan kuat, pasar tenaga kerja
  • Inflasi mereda, namun masih di atas target
  • Bank Sentral AS pertahankan suku bunga 'lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama' dan ‘sikap hawkish-nya’

Tiongkok dan ASEAN-6

Tiongkok: Pertumbuhan lebih lambat

  • Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan turun di bawah 5% tahun depan
  • Pemulihan pasar properti menjadi faktor penentu
  • ASEAN-6 telah mendapatkan manfaat dari investasi Tiongkok dan perusahaan multinasional negara-negara Barat
  • Tiongkok adalah mitra dagang utama dan sumber pariwisata

Indonesia: Tetap Tangguh

  • Kepercayaan konsumen tinggi
  • Setelah pandemi berakhir, rumah tangga mengkonsumsi lebih banyak dan menabung lebih sedikit

Investasi

  • Kondisi likuiditas memuaskan
  • Investasi asing dan domestik kuat

Pemilu: Calon Presiden

  • Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan)
  • Didukung oleh Partai Gerindra. Juga mendapat dukungan dari Partai Golkar - koalisi pendukung calon presiden melonjak menjadi empat partai utama, menghasilkan lebih dari 40% kursi parlemen, jauh di atas 20% yang disyaratkan
  • Dilihat sebagai calon ‘penerus’ kebijakan pemerintah yang berkuasa saat ini
  • Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah)
  • Didukung oleh partai terbesar, PDIP
  • Jalur komunikasi terbuka  dan mudah diakses - diharapkan akan melanjutkan kebijakan pemerintah yang berkuasa saat ini - pemindahan ibukota, pengembangan industri manufaktur, pengembangan industri hilir berbasis komoditas (atau hilirisasi) tetap berlanjut
  • Anies Baswedan (Mantan Gubernur Jakarta dan Mantan Menteri Kabinet)
  • Didukung oleh Partai Nasdem, partai keempat terbesar, dan satu partai lain, namun kehilangan dukungan dari Partai Demokrat.
  • Ketua Partai Islam sebagai calon Wakil Presiden.
  • Ingin kebijakan luar negeri berbasis nilai, menganggap kebijakan pemerintah sebagai 'transaksional'; dianggap sebagai calon ‘pembawa perubahan

PDB dan faktor pendorongnya

  • Sebelum pemilihan umum
  • Positif untuk konsumsi            
  • Investasi – Investor cenderung menunggu dan mengamati
  • Jumlah uang beredar lebih tinggi
  • Kuartal pemilihan
  • Jumlah uang beredar lebih tinggi
  • Investasi –  Investor cenderung menunggu dan mengamati
  • Jumlah uang beredar lebih tinggi
  • Setelah pemilihan umum
  • Konsumsi kembali ke tren    
  • Investasi - Meningkat
  • Jumlah uang beredar menurun

Kontribusi terhadap perdagangan

Permintaan dalam negeri akan lebih berpengaruh, kontribusi ekspor neto terhadap pertumbuhan mengalami penurunan

Inflasi

Pantau: Harga minyak, harga biji-bijian untuk makanan global, cuaca buruk

Bank Indonesia - Suku Bunga

Percaya diri dengan pertumbuhan dan inflasi, Rupiah akan terus diawasi

Rupiah – Menahan volatilitas

Arah pergerakan dolar Amerika Serikat dan langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan dolar AS

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai  “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” by The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 14 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2022.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah serta menjadi bank dengan cara bank Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak positif yang lebih dari sekadar perbankan melalui dukungan kepada wirausaha sosial: bisnis yang berfokus menyeimbangkan profit serta dampak sosial dan/atau lingkungan. DBS Foundation juga berkontribusi kepada masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan dan membangun ketahanan pangan.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Beri Pembiayaan USD16 Juta untuk Indomobil Sokong KendaraanListrik

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved