Ajang Balap Formula E Tiba di Brasil dengan Nuansa Samba, Hankook iON Siap Berlaga
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E kembali dari masa rehatnya yang singkat selama empat minggu dengan seri perdana. Setelah debut di Meksiko, India, dan Afrika Selatan, Brasil kini akan menjadi tuan rumah seri balap mobil listrik untuk pertama kalinya pada tanggal 25 Maret.
Para pembalap dan Hankook iON Race, ban standar baru Formula E, bertolak ke kota São Paulo dengan populasi 12 juta jiwa. Sirkuit di kota terbesar di Brasil ini kembali menghadirkan tantangan baru bagi para tim dan produk premium Hankook
. "Sejauh ini, Hankook iON Race telah menunjukkan kualitas dan kinerjanya di setiap lintasan Formula E, dan telah mendukung para pembalap dengan daya cengkeram yang dibutuhkan. Dengan pemikiran ini, kami optimis menjelang perjalanan kami ke Amerika Selatan. Seperti Cape Town, sirkuit ini sangat cepat dengan lintasan lurus yang panjang," ujar insinyur balap Hankook Formula E, Jiwoong Choi.
Ke-22 pembalap yang berlaga di Musim 9 akan menghidupkan suasana samba di tengah keramaian penonton. Fokus utama akan tertuju pada dua pembalap Brasil, Lucas di Grassi dan Sergio Sette Camara. Seperti pada seri sebelumnya, para penggemar dapat menantikan pertarungan seru dan aksi saling salip yang spektakuler.
Meskipun mengalami DNF di Cape Town, Pascal Wehrlein dari Jerman masih memuncaki klasemen sementara. Jake Dennis dari Inggris dan Jean-Éric Vergne dari Prancis berada di belakangnya. Sementara itu, Tim TAG Heuer Porsche Formula E telah mendominasi kompetisi Tim sejauh ini. Keunggulan mereka atas Envision Racing yang berada di posisi kedua mencapai 42 poin setelah lima balapan.
Hankook berhasil mewujudkannya: Meskipun terdapat safety car dan dua fase Full Course Yellow, Cape Town E-Prix masih menjadi balapan tercepat dalam sejarah Formula E, dengan kecepatan rata-rata 132,199 km/jam.
Rekor sebelumnya yaitu 132,116 km/jam dan dicatatkan di E-Prix Mexico City 2022. Antonio Felix da Costa adalah pembalap pertama yang memenangkan balapan Formula E dengan empat tim berbeda. Setidaknya ada satu pembalap Porsche yang naik podium di setiap lima balapan pertama di Musim 9. Belum pernah ada tim lain yang mengawali musim ini dengan sukses.
Tiga pembalap yang sama menduduki podium di Hyderabad E-Prix dan Cape Town E-Prix - pencapaian pertama kalinya di Formula E. Pembalap posisi pole gagal memenangkan balapan untuk kedelapan kalinya berturut-turut.
FIA menindaklanjuti permintaan para pembalap untuk mendapatkan visibilitas yang lebih baik di bagian belakang mobil. Terhitung sejak balapan Formula E di Berlin, mobil-mobil Gen3 akan dilengkapi dengan kaca spion tengah baru. Kaca spion tengah baru ini akan memberikan pandangan yang lebih baik ke arah belakang, sehingga meningkatkan keselamatan pengemudi.
Pembalap asal Belanda, Robin Frijns, akhirnya kembali duduk di kursi balap. Setelah kecelakaan yang dialaminya pada pertandingan di Meksiko, dan operasi pergelangan tangannya, pembalap berusia 31 tahun ini telah pulih sepenuhnya. Ia akan bergabung dengan rekan setimnya, Nico Müller, untuk Tim ABT Cupra Formula E di Brasil.
Sebagai mitra resmi penyelenggara, Hankook turut mendukung inisiatif FIA, Girls on Track, sejak awal musim ke-9 ini. Setelah Mexico City dan Diriyah, São Paulo menjadi kota ketiga dari empat kota tujuan, di mana program ini akan diselenggarakan di sana.
Tujuannya, untuk mendorong kesetaraan gender dengan cara yang inovatif, berkomitmen, dan positif dalam olahraga motor. Sekitar 400 anak perempuan akan ambil bagian dalam program ini secara langsung di arena balap musim ini. Selain itu, mereka juga dapat berpartisipasi secara virtual untuk pertama kalinya. Acara Girls on Track keempat akan berlangsung selama balapan akhir pekan di Jakarta, Indonesia.
Puncak acara dari Cape Town E-Prix adalah manuver menyalip spektakuler Antonio Felix da Costa sesaat sebelum balapan berakhir. Pembalap asal Portugal ini berhasil meraih kemenangan pertamanya untuk Porsche dan mendapat sambutan meriah dari para penonton.
Tentang Hankook Tire & Technology Co., Ltd.
Dengan mengejar inovasi dan memberikan teknologi unggul sebagai inti bisnis, Hankook Tire & Technology terus aktif berinvestasi dalam memperluas peranan penting perusahaan untuk memberikan konsumen kepuasan penuh dalam berkendara. Beroperasi di lebih dari 160 negara, Hankook memiliki delapan pabrik dan lima pusat R&D di seluruh dunia, dengan lebih dari 20,000 pekerja profesional berdedikasi tinggi. Hankook Tire memproduksi ban berkualitas luar biasa yang berperforma tinggi untuk mobil, 4x4s, SUV, truk ringan, campers, truk, bus, dan kendaraan balap.
Hankook Tire & Technology aktif berpartisipasi dalam gagasan global yang ramah lingkungan dan berkomitmen untuk menjadikan bumi tempat yang lebih baik untuk dihuni. Upayanya telah diakui dalam Dow Jones Sustainability Indices World (DJSI World) sejak 2011 (DJSI Korea mulai dari tahun 2011 sampai 2015, DJSI World pada tahun 2016) dan menerima peringkat tertinggi dari EcoVadis Business Sustainability Rating pada tiga tahun terakhir semenjak 2019.
Baca Juga: Hankook Tire Raih Rekor Penjualan Ban Secara Global pada 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News