December
02
2024
     15:53

Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-Amerika Serikat

Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-Amerika Serikat
ILUSTRASI. Wamendag Roro memberikan sambutan di NYU Gala 2024 yang digelar pada Sabtu (30/11) di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta. NYU Gala 2024 tersebut mengusung tema ?Celebrating Culture Diversity, Building Tomorrow?s Legacy?.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Alumni New York University (NYU) asal Indonesia berperan penting dalam memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, alumni NYU adalah bagian dari jaringan global yang terdiri dari para profesional dan wirausahawan. Jaringan ini mencakup berbagai industri, sektor, dan bidang sehingga dengan keahlian yang dimiliki dapat mempromosikan perdagangan Indonesia di pasar global, khususnya AS.

Hal ini disampaikan Wamendag Roro dalam sambutannya di NYU Gala 2024 yang digelar pada Sabtu (30/11) di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta. NYU Gala 2024 tersebut mengusung tema “Celebrating Culture Diversity, Building Tomorrow’s Legacy”.

“Alumni NYU, khususnya yang berasal dari Indonesia memainkan peran penting untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS. Alumni NYU adalah bagian dari jaringan global yang terdiri dari para profesional dan wirausahawan. Dengan keahlian, jaringan, dan bekal kepemimpinan yang dimiliki, mereka dapat mempromosikan perdagangan di Indonesia,” ujar Wamendag Roro.

Wamendag Roro mengutarakan, alumni NYU asal Indonesia berhasil meniti karir sebagai pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, diplomat, dan akademisi yang sukses. Dengan wawasan mendalam tentang pasar Indonesia dan lingkungan bisnis di AS, mereka berperan memfasilitasi perdagangan, investasi, dan menciptakan peluang yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

“Bagi perusahaan AS yang ingin memasuki pasar Indonesia, alumni NYU asal Indonesia merupakan penasihat dan penghubung yang sangat berharga. Dengan pemahaman mendalam mereka tentang budaya, regulasi, perilaku konsumen, dan tren industri di Indonesia, mereka dapat membantu perusahaan AS menavigasi kompleksitas berbisnis sekaligus membangun kesuksesan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut,” tutur Wamendag Roro.

Menurut Wamendag Roro, alumni NYU asal Indonesia juga berperan penting dalam membuka peluang bagi bisnis Indonesia di pasar AS. Saat ini, pasar AS menawarkan potensi yang besar bagi perusahaanperusahaan Indonesia di bidang teknologi, keuangan, energi, hingga barang konsumsi. Dengan koneksi yang kuat di sektor swasta dan publik, alumni NYU asal Indonesia dapat memfasilitasi kemitraan, usaha patungan, dan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan Indonesia di AS. Hal tersebut sekaligus memperkuat kemitraan ekonomi antara kedua negara.

Wamendag Roro mengungkapkan, NYU bukan hanya salah satu lembaga akademis terkemuka di dunia, tetapi juga merupakan pusat ide, inovasi, dan kepemimpinan global. Alumni NYU asal Indonesia akan terus menjadi katalisator bagi pertumbuhan hubungan perdagangan Indonesia-AS yang berkelanjutan. Selain itu, juga menciptakan jalur baru untuk kolaborasi, inovasi, dan kemakmuran bagi Indonesia-AS.

“Saya meyakini, alumni NYU memiliki rasa tanggung jawab untuk memimpin dengan integritas, berinovasi dengan berani, dan menciptakan perubahan positif bagi dunia. Di antara banyak warisan NYU, salah satu yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk menyatukan individu dari berbagai latar belakang dan budaya. Dengan begitu, alumni NYU dapat menumbuhkan lingkungan kolaboratif yang mencakup berbagai industri dan benua,” imbuh Wamendag Roro.

Pada kesempatan ini, Wamendag Roro juga menegaskan, visi optimistis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen pada 2029. Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, ekspor Indonesia harus tumbuh 7—10 persen.

Wamendag Roro berujar, Kementerian Perdagangan memiliki tiga fokus program untuk mencapai target tersebut. Ketiga program ini yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) ekspor.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Dengan surplus neraca peragangan sebesar USD 1,52 miliar pada Oktober 2024, AS tercatat sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia memiliki perwakilan perdagangan di AS yang meliputi Atase Perdagangan di Washington DC dan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) di Los Angeles dan Chicago.

Baca Juga: Wamendag Roro Serahkan 50 Timbangan di Pasar Pandu Banjarmasin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved