October
23
2017
     08:03

Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan, Kementan-PERTETA Sinergi Kembangkan Mekanisasi

Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan, Kementan-PERTETA Sinergi Kembangkan Mekanisasi

Bogor,- Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perhimpunan Tehnik Pertanian (PERTETA) akan bersinergi menciptakan dan mengembangkan teknologi mekanisasi pertanian serta pendampingan untuk meningkatkan produksi pangan dan keberlanjutan swasembada pangan. Teknologi mekanisasi tersebut mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani juga.

Hal ini terungkap pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Teknologi Pertanian dalam Keberlanjutan Swasembada Pangan” yang digelar Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan bersama PERTETA di Bogor, Minggu malam (22/10/2017).

Pada diskusi ini, melalui sambungan telepon, Mentan Amran mengungkapkan ada lima point penting yang perlu dibahas dalam FGD guna mewujudkan keberlanjutan swasembada pangan. Harapannya, dapat menyusun rumusan kebijakan yang dapat diaktualisasikan di lapangan.

“Pertama, program pendampingan untuk optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah. Jumlah bantuan alsintan 180 ribu unit per tahun. Karena itu dibutuhkan pendampingan dari ahli mekanisasi yang anggotanya tersebar di semua provinsi,” kata Amran.

Kedua, pengelolaan atau tata air wilayah rawa-lebak, pasang surut agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian khususnya padi dan kedelai. Ketiga, program atau paket mekanisasi hulu hingga hilir untuk peningkatan produksi non padi, jadung dan kedelai.

Keempat, paket teknologi mekanisasi pasca panen yang dapat menurunkan kehilangan dan meningkatkan kualitas produksi. “Misalnya mekaniasi pada padi, sudah hasilkan padi berkualitas bahkan beras sudah diekspor, akan tetapi tugasnya tidak hanya paket teknologi pada padi, namun untuk semua komoditas pangan,” tegas Amran.

Kelima, diharapkan juga disusun program meng-korporasi-kan petani. Pasalnya mekanisasi merupakan faktor pendukung utamanya, disampaikan aspek permodalan, tataniaga dan manajemen modern.

“Bagaimana skala usahatani dapat optimal dan pengelolaan korporasi yang tepat bagi petani,” sebut Amran.

Terkait hal ini, Ketua Pengurus Pusat PERTETA, Prof. Desrial mengapresiasi program Kementan dalam mengedepankan penggunaan mekanisasi untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Menurutnya, program pendampingan dan pengembangan mekanisasi dapat dilakukan PERTETA.

“PERTETA memiliki cabang di semua provinsi. Pendampingan dan terutama program mengkorporasikan petani dan koperasi bisa dilakukan. Misalnya membuat pemetaan sebaran bantuan alsintan, penentuan lokasi distribusi, pelatihan, membangun bengkel atau klinik lokal, sehingga kerusakan alsintan bisa direspon cepat,” ujarnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved