February
26
2021
     09:50

United Tractors Membukukan Laba Bersih Tahun 2020 Sebesar Rp 6,0 Triliun

United Tractors Membukukan Laba Bersih Tahun 2020 Sebesar Rp 6,0 Triliun

Jakarta, 25 Februari 2021. PT United Tractors Tbk (”Perseroan”) telah mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2020 pada hari ini. Pandemi COVID-19 dan penurunan harga batu bara telah mempengaruhi kinerja Perseroan secara keseluruhan. Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp60,3 triliun atau turun sebesar 29% dari Rp84,4 triliun pada tahun 2019. Sejalan dengan penurunan pendapatan bersih, laba bersih Perseroan turun 47% menjadi Rp6,0 triliun dari sebelumnya sebesar Rp11,3 triliun.

Masing-masing segmen usaha, yaitu: Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas dan Industri Konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 22%, 48%, 16%, 12% dan 2% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Segmen Usaha Mesin Konstruksi

Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 47% menjadi 1.564 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.926 unit. Turunnya harga komoditas dan penurunan aktivitas di semua sektor pengguna alat berat berdampak pada penurunan permintaan alat berat.

Pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat juga mengalami penurunan sebesar 34% menjadi sebesar Rp6,0 triliun. Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader alat berat, dengan pangsa pasar domestik sebesar 29%.

Penjualan UD Trucks mengalami penurunan dari 420 unit menjadi 224 unit serta penjualan produk Scania turun dari 432 unit menjadi 217 unit. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi turun 41% menjadi sebesar Rp13,4 triliun dibandingkan Rp22,6 triliun pada tahun 2019.

Segmen Usaha Kontraktor Penambangan

Segmen usaha Kontraktor Penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Pada tahun 2020, Kontraktor Penambangan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp29,2 triliun atau turun 26% dari Rp39,3 triliun pada tahun 2019. PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 13% dari 131,2 juta ton menjadi 114,6 juta ton dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun 17% dari 988,9 juta bcm menjadi 825,0 juta bcm.

Segmen Usaha Pertambangan Batu Bara

Segmen usaha Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). Sampai dengan bulan Desember 2020 total penjualan batu bara mencapai 9,3 juta ton, termasuk di dalamnya 1,9 juta ton batu bara kokas, atau meningkat 9% apabila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 8,5 juta ton. Namun demikian, pendapatan segmen usaha Pertambangan Batu Bara turun 11% menjadi Rp9,5 triliun dikarenakan penurunan rata-rata harga jual batu bara.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved