February
06
2017
     11:20

Tingkatkan Kepedulian Terhadap Kanker Payudara, RS Pondok Indah Selenggarakan Charity Run

Tingkatkan Kepedulian Terhadap Kanker Payudara, RS Pondok Indah Selenggarakan Charity Run

Jakarta, 5 Februari 2017 – Aktivitas lari telah menjadi salah satu jenis olahraga yang paling populer di kalangan masyarakat urban saat ini. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman lari yang berbeda di kawasan Pondok Indah yang asri, RS Pondok Indah Group menyelenggarakan Charity Run dengan jarak 3K, 5K, dan 10K pada Minggu (5/2) sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan peringatan ulang tahunnya yang ke-30.

Tak hanya itu, seluruh hasil dari kegiatan Charity Run ini akan didonasikan untuk pemeriksaan mammografi 300 perempuan di kawasan Jabodetabek, bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang juga dikenal dengan Pita Pink.

Menurut data Kemenkes tahun 2016, jumlah penderita kanker tertinggi pada perempuan di Indonesia adalah penderita kanker payudara. Sayangnya, mayoritas penderita justru ditemukan telah berada pada stadium lanjut ketika peluang kesembuhannya lebih kecil akibat keterlambatan diagnosa. Padahal, menurut Globocan 2008 dari National Cancer Institutes, 98 persen pasien kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun apabila terdeteksi sejak dini pada stadium awal dan segera ditangani secara medis. Hanya dua persen pasien kanker payudara stadium lanjut yang dapat bertahan hidup hingga minimal lima tahun. Karena itu, deteksi dini sangat penting untuk melawan kanker payudara dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, mengatakan, “Kami ingin kepedulian terhadap kanker payudara semakin meluas. Karena itu seluruh biaya pendaftaran peserta yang diterima dari kegiatan ini akan didonasikan untuk deteksi dini kanker payudara bagi 300 perempuan di Jabodetabek. Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara melalui kegiatan Charity Run ini. Selain mendukung gaya hidup sehat, para peserta sekaligus berpartisipasi dalam menyebarkan kepedulian terhadap kanker payudara.”

Dokter Yanwar menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari kepedulian RS Pondok Indah Group untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap salah satu penyakit terganas di dunia. Untuk itu, peserta yang ditargetkan tidak hanya masyarakat umum saja, tetapi juga terbuka untuk atlet, penggiat, dan anggota komunitas olahraga lari, pasien, serta dokter RS Pondok Indah Group yang ingin turut berpartisipasi, baik laki-laki maupun perempuan.

Kesamaan visi dan misi untuk menyebarkan pesan sosial peduli kanker payudara kepada masyarakat menjadi salah satu alasan RS Pondok Indah Group sebagai penyedia layanan kesehatan untuk bermitra dengan YKPI. Selama ini, RS Pondok Indah Group telah senantiasa menyuarakan kepeduliannya terhadap kanker payudara melalui kampanye Delapan (Deteksi Berkala Payudara Anda) sejak 2012. Dengan kepedulian yang sama, YKPI juga melakukan berbagai kegiatan penyuluhan dan deteksi dini sejak tahun 2003 sebagai upaya penanggulangan kanker payudara.

Deteksi dini kanker payudara yang dilakukan oleh RS Pondok Indah Group bersama dengan YKPI ini akan menggunakan Unit Mobil Mammografi (UMM) yang memungkinkan peserta untuk mengetahui adanya kelainan pada payudara mereka. Diharapkan awareness para perempuan yang telah menjalani pemeriksaan dan hadir dalam penyuluhan deteksi dini kanker payudara akan meningkat dan mereka dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur.

“Terima kasih kepada RS Pondok Indah Group yang telah mempercayai YKPI sebagai partner untuk melaksanakan program deteksi dini kanker payudara melalui Unit Mobil Mammografi kami. Semoga dengan adanya kegiatan Charity Run ini, kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara bisa bertambah sehingga angka peningkatan jumlah penderita kanker dapat ditekan melalui deteksi dini,” ujar Linda Agum Gumelar, selaku Ketua YKPI.

Linda menambahkan, selama tahun 2015, YKPI telah memeriksa sejumlah 3.427 pasien dengan temuan penderita tumor jinak sebanyak 428 orang (12,5 persen) dan curiga ganas sebanyak 47 orang (1,4 persen). Jumlah persentase ini cenderung mengalami peningkatan pada tahun 2016. Dari total 2.515 pasien yang diperiksa, 370 orang (14,7 persen) didiagnosa mengidap tumor jinak, dan 29 orang (1,2 persen) di antaranya dicurigai mengidap tumor ganas.

Salah satu faktor dominan pengendali angka kematian akibat kanker payudara adalah deteksi dini. Lima puluh persen pasien kanker payudara meninggal dunia karena telat ditangani. Untuk mengalahkan kanker payudara, setiap perempuan perlu melakukan deteksi dini dengan cara SADARI, yaitu Periksa Payudara Sendiri yang dilakukan sebulan sekali. Delapan puluh persen benjolan di payudara dapat ditemukan melalui cara ini.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved