Jakarta (28/03) - PT Sucofindo (PERSERO) meraih Penghargaan Kategori Talenta Terbaik pada ajang 8th Anugerah BUMN 2019 yang diterima langsung oleh Direktur Utama PT Sucofindo (Persero), Bachder Djohan Buddin. Acara ini diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dan PPM Manajemen.

Dalam sambutannya, Tanri Abeng, Ketua Dewan Juri 8th Anugerah BUMN 2019, menjelaskan bahwa pada tahun ini sangat ketat, penghargaan hanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu emerging corporate dan big corporate dari sebelumnya yang dibedakan menjadi empat kelompok. Lebih lanjut lagi, Tanri mengatakan pemilihan pemenang dari dua kategori penghargaan, yaitu BUMN terbaik maupun CEO terbaik, dinilai dari aspek sumber daya manusia atau talenta yang dimiliki.

Dua tahun sebelumnya Sucofindo juga meraih penghargaan pada 6th Anugerah BUMN 2017 dalam kategori Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hingga saat ini Sucofindo terus berupaya dalam mengembangkan SDM melalui program pengembangan Talent Management System dan mendirikan Sucofindo for Learning & Development (SCLD) untuk menghasilkan talenta yang unggul untuk masa kini hingga masa yang akan datang.
Kedua hal tersebut merupakan upaya Sucofindo yang selaras dengan program BUMN, yaitu Program Integrated Talent Management System (ITMS) yang digagas oleh Kementerian BUMN untuk mempersiapkan, mengembangkan, dan meretensi talenta untuk mengisi posisi strategis di BUMN.

“Performa perusahaan yang baik, sudah pasti tak terlepas dari peran SDM. Sebagaimana mereka ditempatkan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan perusahaan” jelas Bachder setelah menerima penghargaan pada ajang 8th Anugerah BUMN 2019.

Lebih lanjut lagi Bachder menjelaskan bahwa dengan perencanaan SDM yang sistematis, perusahaan mampu memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini serta pengembangannya di masa depan.

Selain itu, untuk menjawab tantangan bisnis dan merespon era revolusi industri 4.0, Sucofindo melakukan inovasi dengan meluncurkan jasa baru, diantaranya jasa di bidang TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi) dan jasa konsultansi & sertifikasi Green Port.

Kegiatan dari pengembangan Green Port ini diantaranya adalah Pembuatan Rencana Teknis Implementasi Green Port, Audit Energi Pelabuhan, Port Reception Facility (PRF) Assessment, dan Pelatihan Green Port. Selain itu, Sucofindo juga memberikan layanan baru lainnya seperti Biro Perjalanan Wisata (BPW), Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU), dan Laboratorium uji untuk HKT (Handphone, Komputer dan Tablet).

Tentang Sucofindo

PT Sucofindo (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis Sucofindo bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian Sucofindo melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.