September
19
2019
     17:27

Standard Chartered Gelar CBA untuk Lawan Kejahatan Finansial

Standard Chartered Gelar CBA untuk Lawan Kejahatan Finansial

Jakarta, 19 September 2019 – Untuk membantu industri perbankan dalam menghadapi risiko kejahatan finansial yang berdampak negatif kepada perdagangan dan investasi, Standard Chartered hari ini menggelar Correspondent Banking Academy (CBA) di Jakarta. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat sistem kontrol para klien, dalam hal ini bank responden, untuk mencegah kegiatan kejahatan finansial dan memampukan mereka untuk mencapai standar internasional yang diharapkan, agar mereka tetap menjadi bagian dari sistem finansial internasional, serta dapat terus mendorong perdagangan dan investasi. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang dari 30 institusi meliputi regulator, pejabat bidang kepatuhan di bank, pemimpin perusahaan/CEO, dan petugas lini depan dari sejumlah klien correspondent banking Standard Chartered.

Penguatan kontrol bank-bank di Indonesia dalam upaya melawan kejahatan finansial  merupakan sebuah bagian penting dari fungsi perbankan dan  juga sejalan dengan tanggung jawab sosial para pelaku industri perbankan untuk mencegah dan menghambat masuknya uang hasil korupsi, pencucian dan kegiatan ilegal lainnya ke dalam sistem perbankan nasional dan internasional yang pada akhirnya memiliki dampak ekonomi-sosial kepada masyarakat

Dalam sambutan pembukaan CBA, CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro, menjelaskan bahwa, “Correspondent banking, merupakan medium penting untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi lintas batas yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi , dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Standard Chartered. Melalui pelatihan ini kami turut  mendukung klien-klien correspondent banking kami di Indonesia, untuk memampukan mereka mengakses sistem finansial internasional, serta mempromosikan sistem finansial Indonesia yang lebih aman dan sesuai dengan standar internasional.”

Dalam pemaparannya, Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa, “Acara seperti Correspondent Banking Academy yang diadakan Standard Chartered sangat bermanfaat untuk membantu industri perbankan lokal untuk meningkatkan dan memperkuat framework dan implementasi terkait mitigasi terhadap kejahatan finansial, termasuk untuk memenuhi standar internasional terkait anti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Hal ini akan bermanfaat untuk menciptakan sistem keamanan finansial Indonesia menjadi lebih baik.”

Heni Nugraheni, S.H., LLM., selaku Kepala Grup Penanganan APU PPT Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga berkomentar, “Kami menyambut baik berbagai inisiatif dari institusi finansial seperti Standard Chartered, yang memungkinkan para pemangku kepentingan untuk bertemu, berdiskusi dan berbagi pengalaman serta sarana  untuk membantu mereka membangun kontrol yang kuat demi memitigasi risiko kejahatan finansial. Berbagai tindakan tersebut akan membuat sistem finansial menjadi lebih aman sehingga mendukung perkembangan ekonomi yang penting bagi masyarakat.”

CBA merupakan bagian dari strategi besar Standard Chartered untuk bermitra dengan bank-bank respondennya. Acara ini juga bermanfaat bagi industri perbankan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Financial Action Task Force (FATF) Assessment pada kuartal 1 2020. FATF merupakan lembaga antar pemerintah berbagai negara G20 yang bertujuan untuk menetapkan standar untuk melawan pelaksanaan pencucian uang dan pendanaan terorisme pada sistem keuangan internasional. Saat ini menjadi anggota FATF merupakan salah satu agenda pemerintah RI Indonesia sebagai upaya untuk mensejajarkan posisi Indonesia dengan negara G20 lainnya yang telah menjadi anggota FATF lebih dahulu. Lebih jauh, keanggotaan dalam FATF akan berdampak positif pada iklim investasi ke Indonesia.

Sejumlah topik yang dibicarakan selama acara berfokus pada penguatan kontrol terhadap kejahatan finansial bagi klien-klien Standard Chartered, serta mencakup kegiatan berupa lokakarya dan pelatihan bagi perwakilan senior dari para klien, dengan sesi-sesi yang membahas:

• Lanskap peraturan di Indonesia

• Risiko kejahatan finansial dan ekspektasi terhadap lembaga-lembaga finansial

• Kepatuhan melawan kejahatan finansial (Financial Crime Compliance/FCC) dan risiko-risiko siber di era metode pembayaran baru/teknologi finansial/mata uang kripto

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved