Siemens Indonesia hibahkan Power System Simulator for Engineering (PSS®E) serta lisensi PSS®SINCAL kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk dimanfaatkan dalam melatih mahasiswa menghadapi pasar sistem tenaga listrik yang kompleks dan kompetitif.

“Siemens menggandeng ITB dalam membekali mahasiswa dengan kemampuan melakukan penelitian sistem tenaga listrik menggunakan peranti lunak PSS®E dan PSS®SINCAL. Dengan digunakannya PSS®E dan PSS®SINCAL ini di laboratorium serta didukung oleh pakar dari Siemens, ITB mampu memberikan pengetahuan mendalam mengenai konsep sistem tenaga listrik kepada mahasiswa dan penelitinya agar mampu menguasai studi kasus mengenai sistem tenaga listrik, terutama untuk jaringan listrik di Indonesia,” ujar Gerald Quaas, Kepala Bagian Digital Grid PT Siemens Indonesia.

Hibah ini akan membantu mahasiswa ITB meningkatkan pengetahuan mengenai perencanaan dan analisis tenaga listrik. Kajian ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan listrik dan industri mengingat semakin kompleksnya sistem transmisi dan distribusi generasi terbaru diantaranya dengan kehadiran sistem energi terbarukan. Kasus-kasus di dunia nyata bisa diperkenalkan secara langsung ke para mahasiswa serta disimulasikan, oleh karena itu perangkat ini tidak hanya cocok dipakai di laboratorium saja melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk penelitian tugas akhir sarjana, tesis magister, bahkan untuk disertasi doktoral. 

“Kami sangat menghargai inisiatif Siemens Indonesia dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswa teknik kami untuk mengembangkan keahlian dalam perencanaan sistem tenaga listrik melalui pemanfaatan dini peranti lunak untuk industri kelistrikan. Dengan menggabungkan keahlian riset kampus kami dan pengalaman Siemens di sistem tenaga listrik, kami yakin mampu memanfaatkan peranti lunak PSS®E dan PSS®SINCAL dalam memberikan solusi teknologi terbaik untuk sektor kelistrikan Indonesia,” ujar Dr. Ir Nanang Hariyanto, MT, Kepala Departemen Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.

Dalam kolaborasi ini, Siemens juga akan memberikan dukungan kepada ITB dalam instalasi, konfigurasi, dan penggunaan peranti lunak itu sehingga bisa mempercepat pemanfaatan PSS®E and PSS®SINCAL di ITB.

Tentang Siemens

Siemens Indonesia hadir sejak 1855 dengan menyediakan 10 mesin telegraf. Kantor Siemens pertama didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada 1909. Siemens telah menjadi mitra penting bagi pembangunan infrastruktur Indonesia sejak awal. Saat ini, Siemens terus berperan sebagai mitra teknologi yang andal di Indonesia dengan menawarkan produk, solusi serta layanan di bidang Elektrifikasi, Otomatisasi dan Digitalisasi. Divisi bisnis Siemens terdiri dari Power & Gas, Power Generation Services, Energy Management, Building Technologies, Mobility, Digital Factory, Process Industries and Drives, dan Healthcare. Kami mengoperasikan 3 fasilitas manufaktur dan mempekerjakan lebih dari 1,600 karyawan.