PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Unit Bisnis Pt Nusantara Infrastructure Tbk Peroleh Kredit Investasi Rp 750 Miliar
Jakarta, 1 September 2021 – PT Nusantara Infrastructure Tbk (Nusantara) terus berkomitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di berbagai daerah strategis di Indonesia. Setelah menyelesaikan dua proyek strategis di tahun 2020 yakni Pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung di Sumatera Utara yang memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan perusahaan, kali ini Nusantara melalui sektor bisnisnya di jalan tol PT Bintaro Serpong Damai (BSD) yang juga merupakan pengelola dan operator Jalan Tol Ruas Pondok Aren Serpong, mendapatkan dukungan finansial berbentuk pemberian fasilitas kredit investasi senilai Rp750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar rupiah) dari PT Bank Central Asia Tbk untuk mendukung pembiyaan dan pengembangan proyek jalan tol.
Beberapa proyek tersebut diantaranya Konstruksi Penanganan Banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong, Konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving) serta proyek pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port, Sulawesi Selatan. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) dan perwakilan pihak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 30 Agustus 2021 di Gedung Equity Jakarta. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi ini berjangka waktu selama 5 tahun dengan skema fixed-interest rate.
Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Purwoto mengatakan, “Fasilitas kredit investasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada kegiatan operasional sekaligus memperkuat stabilitas finansial perusahaan dalam mendukung pengembangan proyek strategis yang saat ini tengah menjadi fokus perusahaan. Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai aset dan value perusahaan dalam waktu dekat”.
Purwoto menambahkan, “Sesuai permintaan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kemacetan dan permasalahan banjir di Wilayah Tangerang Selatan, Manajemen perusahaan siap memulai pembangunan proyek untuk mendukung Pemerintah Kota dalam menyelesaikan berbagai permasalah di sektor Infrastruktur tersebut”.
Seperti yang diketahui konstruksi penanganan banjir di KM 8 merupakan dukungan perusahaan dalam memberikan solusi untuk mencegah terjadinya banjir di Area Tol Jakarta – BSD/Serpong yang hampir terjadi setiap tahunnya akibat dari perubahan tata guna lahan disekitarnya.
Pembangunan kawasan pemukiman di Tangerang Selatan juga mengakibatkan berkurangnya area resapan air sehingga kondisi genangan di Tol BSD ini telah terjadi hampir setiap tahun sekali sejak tahun 2008. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi bencana banjir yang terjadi akibat penyempitan sungai. Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akses Jalan Tol BSD dan Serpong Junction dapat dilalui tanpa adanya hambatan.
Proyek konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction dengan meningkatkan faktor keselamatan (safety) bagi para pengguna jalan. Proyek ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan arteri exit Pamulang (ROW 30) Tangerang Selatan dengan dilakukannya pelebaran jalan dan perbaikan akses.
Sementara itu, Jalan akses Tol Makassar New Port juga sangat diperlukan untuk mendukung beroperasinya Makassar New Port yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN). Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) pada tahun 2023, seluruh kegiatan bongkar muat peti kemas akan pindah dari pelabuhan lama ke Terminal Makassar New Port dimana diperkirakan akan melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 978.056 Teus.
Sehingga pembangunan Jalan Jalan Akses Tol Makassar New Port sangat diperlukan untuk dilakukan pembangunannya. Untuk tahap awal, pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port akan menghubungkan pergerakan lalu lintas dari Pelabuhan Lama ke Makassar New Port dan dari Jalan Tol Makassar Seksi IV ke Makassar New Port.
Dengan adanya kepercayaan dan dukungan finansial yang diberikan melalui fasilitas kredit investasi ini, Manajemen perusahaan optimis dan berharap pembangunan proyek dapat segera dijalankan sesuai target untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota dalam memberikan solusi dan konektivitas daerah, sekaligus sebagai bentuk peningkatan pelayanan perusahaan kepada para pengguna jalan.