August
12
2020
     21:41

Perusahaan Teknologi Indonesia Tokopedia Sambut Usia ke-11

Perusahaan Teknologi Indonesia Tokopedia Sambut Usia ke-11
Publisher

12 Agustus 2020 - Perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, akan menyelenggarakan ‘Tokopedia Play Fest’ pada 17 Agustus 2020 mendatang. Selain memperingati HUT ke-75 Indonesia, acara ini diselenggarakan virtual di kanal video streaming Tokopedia Play untuk merayakan hari jadi ke-11 Tokopedia, yang jatuh di tanggal yang sama.

Founder sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan, “Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia, sangat mengapresiasi seluruh pihak yang selama hampir 11 tahun mendukung dan menginspirasi kami dalam berkarya untuk Indonesia, mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital.”

“Walau peringatan kemerdekaan Indonesia sekaligus ulang tahun Tokopedia tahun ini berada di situasi yang penuh tantangan, kami berharap dengan adanya acara ini, masyarakat selalu punya asa untuk merayakan semangat baru demi terus beradaptasi dengan kebiasaan yang juga baru,” katanya.

Perayaan HUT ke-11 Tokopedia melalui Tokopedia Play Fest akan terdiri dari sejumlah talkshow bersama para pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang. Mulai dari pakar teknologi Tokopedia, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, sederet pegiat usaha lokal dan lainnya.

Salah satu pegiat usaha yang akan menjadi pembicara di Tokopedia Play Fest adalah Dewanti Amalia Artasari, pemilik Dewa Collection Bali. “Amalia adalah contoh pegiat usaha yang gigih memperjuangkan kemerdekaan bagi keluarga dan lingkungan sekitar walau di tengah pandemi. Cerita inspiratifnya kami harap bisa mendorong masyarakat agar lebih bangga buatan Indonesia,” jelas William.

Dewanti Amalia Artasari: Merdeka Rebahan Omzet Jutaan, Berdayakan Puluhan Pengrajin

“Saya pemalas yang ingin sukses,” ungkap perempuan berusia 28 tahun yang biasa disapa Amalia. Ia memulai bisnis kerajinan benang untuk dekorasi rumah sejak tiga tahun silam. “Saya hanya suka rebahan dan main handphone, maka saya akhirnya memutuskan memulai bisnis via online,” kata Amalia.

Amalia awalnya sama sekali tidak punya keterampilan membuat anyaman benang ‘makrame’. Ia kemudian mempelajarinya secara mandiri dari kanal video streaming. Setelah memantapkan diri, Amalia bersama suami memutuskan keluar dari pekerjaan sebelumnya untuk fokus membangun bisnis ini.

Awal tahun 2020, Amalia membuka toko offline-nya, namun harus tutup karena pandemi, “Di tengah situasi pandemi COVID-19 ini, platform digital Tokopedia lah yang sangat membantu pegiat usaha lokal seperti kami dalam mempertahankan bisnis.”

Amalia bahkan mengatakan harus menambah karyawan untuk memenuhi lonjakan pesanan online di tengah pandemi, yang mencapai lebih dari 5x lipat. Amalia kini mempekerjakan lebih dari 30 pengrajin benang dan terus berharap bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lebih banyak masyarakat.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved