May
17
2019
     23:08

Persiapan MotoGP 2021, Presiden Joko Widodo Tinjau Kawasan The Mandalika

Persiapan MotoGP 2021, Presiden Joko Widodo Tinjau Kawasan The Mandalika

The Mandalika, 17 Mei 2019 – Sebagai tindak lanjut pertemuan di Istana Bogor pada 11 Maret lalu, pada hari ini, Jumat (17/05/2019), Presiden RI Joko Widodo meninjau perkembangan persiapan penyelenggaraan balap motor dunia MotoGP di KEK Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan dengan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan jajaran, serta Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan jajaran. Di kawasan, rombongan Presiden diterima oleh Direksi dan jajaran Manajemen PT PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, BUMN pengembang dan pengelola The Mandalika.

“Kami sangat bersyukur Bapak Presiden Joko Widodo berkenan kembali datang mengunjungi The Mandalika setelah meresmikan beroperasinya KEK Mandalika Oktober 2017 lalu. Kunjungan Presiden ini merupakan bentuk dukungan dan memberikan semangat bagi kami untuk terus fokus mempersiapkan event balapan MotoGP Mandalika 2021,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

Abdulbar menambahkan, dukungan Pemerintah terkait pembangunan street circuit dan MotoGP Mandalika 2021 sangat besar, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas ke kawasan. Pada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Manajemen DORNA pada 11 Maret lalu, Pemerintah Indonesia menyampaikan komitmen untuk mendukung persiapan infrastruktur penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, melalui penyiapan akses jalan langsung dari Bandara International Lombok ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal, serta infrastruktur di sekitar kawasan.

Terkait persiapan pembangunan street circuit Mandalika, saat ini, sudah dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain survey lokasi, topografi, pemasangan pagar, land clearing serta penyusunan design sirkuit/homologasi. Setelah proses homologasi selesai, kemudian akan dilanjutkan dengan proses penyusunan DED (Detailed Engineering Design). Pembangunan badan jalan sendiri ditargetkan dapat dimulai pada Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada Triwulan II 2020, kemudian Vinci Construction Grand Projects (VCGP), investor Kompleks Street Circuit Mandalika, akan melanjutkan penyelesaian street circuit, sehingga bisa digunakan pada 2021.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan gelaran MotoGP Mandalika pada 2021 mengingat event ini akan mampu menjadi stimulan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat NTB dan Indonesia. Kami perkirakan street circuit dan MotoGP Mandalika akan membawa manfaat luar biasa bagi NTB berupa lapangan kerja bagi 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, dan diperkirakan akan ada peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun,” terang Abdulbar.

Selain itu, melalui event MotoGP ini, diyakini akan mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang per tahun serta memberikan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan hiburan olahraga unggulan di kawasan Asia. Hal ini penting guna meningkatkan nilai tambah pariwisata di Indonesia sehingga meningkatkan sumbangan sektor pariwisata kepada perekonomian nasional.

Guna menarik minat investor untuk menanamkan investasinya, ke depan, ITDC terus fokus menyiapkan infrastruktur dasar dalam kawasan The Mandalika. Rencana pembangunan infrastruktur dasar ini didukung dengan kemampuan pendanaan yang kuat setelah ITDC berhasil mendapatkan komitmen pembiayaan dari dua lembaga keuangan yaitu Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Fasilitas pendanaan AIIB senilai USD 248,4 juta atau setara Rp3,6 Triliun (1 USD = Rp14.500,-) sudah sampai tahap drawdown, melalui program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP). Proyek MUTIP mencakup pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar berkelanjutan di dalam kawasan The Mandalika dan juga area sekitarnya, seperti jalan dalam kawasan, penyediaan air bersih, sanitasi dan drainase, pengolahan air limbah dan limbah padat, distribusi listrik, dan juga fasilitas pengelolaan risiko bencana, berbagai fasilitas publik dan ruang publik terbuka. Program MUTIP ini akan mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2019.

Sementara LPEI akan memberikan pembiayaan senilai Rp1,2 triliun dalam bingkai bantuan PKE (Pembiayaan Khusus Ekspor) melalui skema National Interest Account (NIA). Pembiayaan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dasar dan penyiapan productive assets berupa hotel, convention center, retail center dan sebagainya. Saat ini, pembiayaan skema National Interest Account (NIA) masih dalam proses harmonisasi antar Kementerian dan Lembaga, sebelum nantinya ditandatangani oleh Presiden. Diharapkan pembiayaan skema NIA ini dapat segera disetujui sehingga dapat membantu mempercepat proses pengembangan kawasan The Mandalika yang tengah dilakukan ITDC.

Sampai saat ini, ITDC sendiri telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur dasar dan fasilitas publik berupa jalan sepanjang 11 km, pagar parameter kawasan sepanjang 10 km, proyek instalasi pengolahan air bersih/ Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4000 orang, Kuta Beach Park yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (BALAWISTA).

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved