August
27
2020
     12:26

Perkuat Kompetensi Keamanan Digital, Upaya GoFood Dukung UMKM Terus Tumbuh dengan Digitalisasi

Perkuat Kompetensi Keamanan Digital, Upaya GoFood Dukung UMKM Terus Tumbuh dengan Digitalisasi

Jakarta, 27 Agustus 2020 - GoFood, ‘growth partner’ andalan para pengusaha kuliner, konsisten mendorong berbagai upaya keamanan digital, salah satunya melalui edukasi kepada mitra usaha tentang pentingnya menjaga keamanan transaksi secara digital. Upaya ini adalah bagian dari komitmen untuk mengimbangi semakin tingginya jumlah  UMKM yang go-digital, terutama di masa pandemi.

Setidaknya, lebih dari 120.000 UMKM mendorong pivot bisnisnya ke digital dengan memutuskan  #MelajuBersamaGojek sehingga memperoleh akses terhadap solusi komprehensif (hulu ke hilir) dan inklusif bagi jutaan UMKM.

Pentingnya menjaga kerahasiaan data usaha dan data pribadi menjadi topik yang terus didorong  secara reguler oleh GoFood kepada mitra UMKM kuliner melalui berbagai kanal; aplikasi GoBiz, situs resmi (www.gobiz.co.id), media sosial, dan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Pasalnya, kompetensi keamanan digital yang baik menjadi kunci utama dalam melindungi diri saat dihadapkan dengan upaya penipuan dengan teknik rekayasa sosial (atau yang sering kita kenal sebagai manipulasi psikologis) yang tengah menjadi tren modus penipuan digital.

Menurut kajian bertajuk “Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial” yang dipublikasikan oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, penipuan dengan teknik rekayasa sosial adalah jenis penipuan dengan metode memanipulasi psikologis pengguna platform teknologi dan bukan sebuah peretasan sistem.

Penipuan dengan teknik rekayasa sosial bisa terjadi karena penipu memanfaatkan ketidaktahuan dan kelemahan pengguna platform digital akibat minimnya kompetensi keamanan digital pengguna platform.

Adityo Hidayat, Researcher CfDS menyampaikan, “Penipu menyerang kelemahan psikologis pengguna sehingga membuat calon korban mengabaikan nalar dan logika, misal kita dibuat senang dengan iming-iming hadiah. Contoh kelemahan psikis itu terjadi ketika pengguna teknologi dikondisikan untuk merasa ketakutan maupun kegirangan. Sehingga, diperlukan kesadaran dan radar kehati-hatian untuk lebih sensitif terhadap modus manipulasi psikologis.”

Mari pelajari berbagai alasan mengapa para UMKM perlu mengaktifkan radar kehati-hatian saat menggunakan platform digital menurut Adityo:

Penyalahgunaan  Kode OTP dan Nomor Kartu ATM Jalan Masuk Peretasan Akun Pengguna

Kode OTP (one-time password) merupakan salah satu fitur pengaman data yang hanya dapat digunakan satu kali sebagai autentikasi ketika kita hendak masuk ke dalam akun platform digital. “Kode OTP dan nomor kartu ATM hanya untuk diproses oleh sistem atau mesin. Sehingga, apabila ada orang yang menanyakan kode OTP maupun nomor kartu ATM kita patut berhati-hati,” jelas Adityo.

Akibat yang terjadi ketika seseorang memberikan kode OTP dan nomor kartu ATM ini kepada oknum penipu adalah kemungkinan ambil alih akun pribadi hingga penyalahgunaan akses ke sistem perbankan mitra usaha yang menyebabkan kerugian finansial.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved