Medan, 2 Januari 2019. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menggelar Grand Go Live Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) di Kantor Pusat Pelindo 1 Medan pada Rabu, 2 Januari 2019. Acara ini diresmikan secara langsung oleh Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana yang didampingi oleh jajaran Direksi Pelindo 1.

IGMT Pelindo 1 adalah sebuah sistem operasi terminal multipurpose yang multifungsi, mudah disesuaikan, dapat dioperasikan melalui berbagai perangkat pintar dan terintegrasi dengan sistem eksternal dan internal Pelindo 1. IGMT merupakan implementasi Front End terbaik yang sukses teruji diterapkan di 70 pelabuhan di seluruh dunia dan pertama kali diterapkan di Asia Tenggara oleh Pelindo 1.

Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana menerangkan bahwa Pelindo 1 akan menerapkan aplikasi front end yang akan diimplementasikan di 14 cabang Pelindo 1 yang dibagi dalam tiga fase. “IGMT Pelindo 1 ini adalah sistem operasional baru yang akan diterapkan di cabang pelabuhan milik Pelindo 1. Penerapan IGMT Pelindo 1 untuk fase pertama yaitu Cabang Pelabuhan Dumai, Malahayati, dan Sibolga yang kemudian akan dilanjutkan untuk cabang-cabang pelabuhan milik Pelindo 1 lainnya. Fase kedua akan diterapkan di cabang pelabuhan Tanjung Pinang, Pekanbaru, Lhokseumawe, Gunung Sitoli. Sungai Pakning, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Tembilahan, dan Batam serta fase ketiga adalah cabang pelabuhan Belawan,” terang Bambang Eka Cahyana.

Bambang Eka Cahyana menambahkan penerapan aplikasi IGMT Pelindo 1 ini memudahkan para pengguna jasa untuk dapat mengajukan permintaan secara online kapan saja dan dimana saja yang terintegrasi dengan sistem internal dan eksternal di Pelindo 1 , pantauan kegiatan operasional secara real time, pengecekan kegiatan operasional terkontrol, dan pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelindo 1 yang terstandarisasi. “IGMT Pelindo1 merupakan salah satu bentuk transformasi digital yang dilakukan oleh Pelindo 1 untuk terus berinovasi serta menjawab tantangan zaman yang semakin modern. Pelindo 1 terus melakukan perubahan di sisi pelayanan dan operasional untuk menjawab kebutuhan para stakeholders,” jelas Bambang Eka Cahyana.

IGMT ini mengintegrasikan sistem pelayanan jasa kepelabuhanan bagi pengguna jasa secara online di semua cabang pelabuhan. Keuntungan penggunaan IGMT Pelindo 1 adalah pengajuan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, kontrol dapat dilakukan 24 jam, monitoring status pelayanan jasa kepelabuhanan secara online, serta pranota dan nota dapat dilihat di Web Portal tanpa harus datang ke kantor Pelindo 1.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan Ramah Tamah Direksi dan Pegawai Pelindo 1 yang dihadiri oleh Direktur Anak Perusahaan, General Manager Cabang Pelabuhan, Pejabat Struktural Pelindo 1, dan seluruh pegawai.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional