October
28
2019
     19:56

Para Pemuda di Ekosistem LinkAja Majukan Perekonomian Indonesia

Para Pemuda di Ekosistem LinkAja Majukan Perekonomian Indonesia

Jakarta, 28 Oktober 2019 - Sebagai produk uang elektronik nasional, LinkAja turut berkontribusi memajukan Indonesia dengan membantu meningkatkan indeks inklusi keuangan pada seluruh lapisan masyarakat. Memiliki ekosistem holistik yang terdiri dari beragam pihak, LinkAja bekerja sama dengan banyak pemuda Indonesia yang memiliki keinginan kuat untuk memajukan Indonesia, khususnya melalui perekonomian digital, dengan menjadi source of fund dari ketiga start up hebat ini. Siapa saja mereka?

Wellson Lo - CEO Bibit

“Pemuda itu harus berani!” ungkap Wellson Lo mengungkapkan semangat Sumpah Pemuda.

Berani, sebuah kata yang pantas disematkan untuk pemuda yang mendirikan sebuah aplikasi reksadana untuk pemula yang ingin berinvestasi, Bibit. Sebelum mendirikan Bibit, Wellson Lo melihat Investasi reksadana sebagai sebuah tantangan bagi sebagian orang. Namun keyakinannya agar setiap masyarakat Indonesia bisa memiliki akses keuangan yang merata, salah satunya lewat investasi, membuatnya berani untuk melakukan inovasi. Ke depannya, LinkAja akan terintegrasi dengan Bibit, baik menjadi sumber dana di aplikasi milik Bibit, ataupun dalam aplikasi LinkAja pada fitur investasi.

Mengetahui bahwa setiap orang mempunyai profil yang berbeda, Bibit membantu para pengguna untuk menempatkan uang ke portofolio reksadana yang khusus dibuat secara personal sesuai dengan umur, penghasilan dan toleransi terhadap risiko secara otomatis tanpa perlu khawatir mengenai keamanan, karena dana yang diinvestasikan ditransfer langsung ke bank penampung, dan dikelola oleh perusahaan berlisensi OJK.

“Melalui Bibit, kami ingin seluruh masyarakat Indonesia dapat berinvestasi dengan benar dan tepat. Kami ingin semua orang dapat memiliki akses terhadap keuangan secara merata, karena kami percaya semua orang Indonesia berhak untuk mempunyai masa depan yang lebih baik.” Tutup Wellson Lo.

Dharma Anjarrahman - CEO Vestifarm

“We believe, fairness in the agriculture ecosystem is key to prosperity” ungkap Dharma Anjarrahman.

Menurut lulusan Teknik Komputer Telkom University ini, walaupun Indonesia adalah negara agraris, namun petani Indonesia masih mengalami kesulitan dalam soal akses, terutama akses permodalan. Oleh karena itu di tahun 2016 ia mendirikan Vestifarm yang merupakan sebuah platform online bagi hasil yang membantu petani dalam mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan kompetitif. Memiliki slogan "Halal Hulu ke Hilir", Vestifarm 100% halal dalam operasinya, mulai dari kesepakatan hingga eksekusi di lapangan. Sampai dengan saat ini Vestifarm telah membantu ribuan petani di lebih dari 24 wilayah di Indonesia, memasok ke beberapa perusahaan FMCG terkemuka dan melibatkan hingga lebih 3500 penyandang dana aktif. Vestifarm sendiri merupakan startup pemenang The Best UKM App The NextDev Competition 2016 pertama yang terintegrasi dengan LinkAja sebagai metode pembayaran. Pada momen Idul Adha tahun 2019 kemarin, LinkAja menjadi metode pembayaran yang memberikan kemudahan transaksi kurban digital bagi mereka yang ingin berkurban dengan penyaluran tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Ke depannya, LinkAja dan Vestifarm juga akan bekerja sama untuk fitur lainnya.

Memaknai hari Sumpah Pemuda, Dharma mengatakan, “Momen Sumpah Pemuda adalah sebuah pengingat, bahwa kita, anak-anak muda, pada setiap masanya, pernah dan akan selalu layak diperhitungkan, dan tidak akan pernah terpisahkan dari bagian besar dalam setiap perubahan. Bahkan hari ini, di era 4.0, peran pemuda semakin relevan dengan kelebihan teknologi dan cara-cara kita yang penuh dengan kebaruan. Kita bukanlah penonton, hari ini, kita yang pegang kendali. Perubahan, ada di tangan kita. Hidup Pemuda Indonesia"

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved