January
21
2019
     10:10

Menteri Rini: BUMN Ikut Kawal Petani Hingga Panen Raya

Menteri Rini: BUMN Ikut Kawal Petani Hingga Panen Raya

GARUT, 19 Januari 2018 – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus komitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Tanah Air. Caranya dengan menugaskan BUMN mengawal para petani sejak awal tanam hingga panen raya.

Hal ini disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Gerakan Mengawal Musim Tanam (GMMT) OKMAR 2018/2019 Kabupaten Garut di Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut pada Jumat (19/01/2019).

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo menekankan kewirausahaan pertanian sebagai program meningkatkan potensi pertanian dan membantu petani dari segi permodalan, pemberian penyuluhan bagi petani hingga pemasaran hasil pertanian sehingga memilki daya tawar yang baik yang pada akhirnya mampu mendorong kesejahteraan petani.

GMMT OKMAR 2018/2019 sendiri merupakan bagian dari rangkaian aktivitas dalam Program Kewirausahaan Pertanian dimana dalam program ini, PT Bank Negara Indonesia /BNI bersinergi dengan Kementerian Pertanian memastikan seluruh kegiatan produksi petani dapat dikawal sedini mungkin dalam hal penyediaan seluruh sarana dan prasarana produksi pertanian.

Di setiap lokasi GMMT aktivitas yang dilakukan meliputi pelaksanaan Padat Karya Tunai Normalisasi Saluran Irigasi (+/- 5 km), Penyaluran KUR & Kartu Tani serta kegiatan Tanam Massal.

“Saya memastikan petani di sini bisa mendapatkan bimbingan mulai dari masa awal tanam, bagaimana petani bisa mendapat sarana prasarana, bibit dan bimbingan usaha. Ini tidak terlepas juga dari keterlibatan BUMN dalam program-program yang terus bersinergi atau bekerja sama dengan kementerian terkait sebagai bagian dari program kewirausahaan pertanian,” ungkap Menteri Rini.

Dalam gerakan ini, sejak awal proses tanam petani diupayakan dapat terpenuhi kebutuhan budidaya secara tepat waktu, sehingga petani dapat berproduksi dengan baik. Dalam periode pelaksanaan budidaya tersebut petani akan dibimbing oleh penyuluh pertanian. Sedangkan pada saat panen, hasil gabah akan diserap oleh Mitra Bumdes Bersama (MBB) dan dilakukan kegiatan serap gabah oleh BUMN pangan yang ditunjuk yaitu BULOG, PPI, Sang Hyang Seri, Pertani, RNI dan Pupuk Indonesia Pangan atau PIP.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengungkapkan, program ini diharapkan dapat membantu petani sehingga lebih mandiri dan memiliki daya tawar lebih baik sehingga bisa memberikan kesejahteraan lebih baik kepada para petani.

Untuk menyukseskan Program Kewirausahaan Pertanian di Jawa Barat tersebut, BNI bekerjasama dengan PT Mitra Bumdes Bersama (MBB). Sampai dengan bulan Desember 2018, kegiatan Kewirausahaan Pertanian. Aktivitas yang sudah dilakukan meliputi penyediaan saprotan, penyerapan gabah kering panen petani sebanuak 8.099 ton, Penjualan beras 1.169 ton, hingga penyediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat.

Selain itu, Program Kewirausahaan Pertanian ini juga telah mengelola dan mengoperasionalkan Rice Mill Unit (RMU) modern yang sudah dibangun oleh BUMN. Program Kewirausahaan Pertanian juga mampu melakukan pendataan potensi petani yang ada di area kewirausahaan pertanian sebanyak 629.000 petani.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved