Menteri Nadiem Pejabat Pertama Gunakan Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia-Singapura

SINGAPURA, 14 DESEMBER 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Senin (14/12) bertemu Menteri Pendidikan Singapura Lawrence Wong di Kementerian Pendidikan Singapura. Menteri Nadiem menjadi pejabat Indonesia pertama yang memanfaatkan fasilitas Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RGL) yang mulai berlaku 26 Oktober lalu.
Menteri Nadiem mengatakan, kunjungan ke Singapura penting untuk meningkatkan kerja sama dan saling berbagi pengalaman sistem pendidikan di antara kedua negara. “Sekaligus untuk memulai kembali kegiatan karena tidak mungkin terus terkekang oleh pandemi COVID-19,” kata Menteri Nadiem.
Menteri Lawrence Wong menyambut baik kunjungan rekannya dari Indonesia karena bisa menjadi model penerapan TCA. Kunjungan kerja dilakukan dengan jumlah yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di mana pada setiap pertemuan maksimal hanya lima orang yang diperkenankan untuk ikut hadir.
Pembicaraan berlangsung sangat produktif dan hangat sehingga waktu pertemuan yang semula dijadwalkan berlangsung satu jam menjadi satu setengah jam. Menteri Nadiem didampingi Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan Dr. Iwan Syahril, dan Staf Khusus Mendikbud Pramona Dei Soemarno.
Diskusi membahas mulai isu pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, hingga tenaga pengajar. Kedua menteri menyadari tantangan yang terus berkembang dan pentingnya kolaborasi pendidikan antara kedua negara.
Menteri Lawrence Wong menjelaskan tantangan yang dihadapi pendidikan Singapura mulai dari soal pendanaan dan kerja sama antara perguruan tinggi dan fakultas agar tidak muncul silo-silo; sistem pendidikan yang berorientasi kepada peningkatan kompetensi dan skill; serta pendidikan kepada orang-orang dewasa untuk menambah pengetahuan.
Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, Menteri Lawrence Wong menjelaskan rencana Kementerian Pendidikan Singapura untuk menerapkan blended education. “Kami sedang membahas kemungkinan agar ada waktu mungkin satu kali dalam satu minggu, anak didik menjalani sekolah dari rumah dengan menggunakan video conference,” kata Menteri Lawrence Wong.
Menteri Nadiem Makarim dijadwalkan akan tiga hari berada di Singapura. Selain bertemu pejabat Singapura, Menteri Nadiem dijadwalkan mengunjungi perguruan-perguruan tinggi yang ada di Singapura.