February
20
2017
     22:28

Menggoyang Dominasi Ian Andrew di Modern

Menggoyang Dominasi Ian Andrew di Modern

JAKARTA, 20 FEBRUARI. Perhelatan Indonesian Golf Tour (IGT) akan kembali bergulir. Kali ini, sirkuit golf profesional nasional yang bertajuk “Permata Indonesian Golf Tour” ini akan digelar pada 23-24 Februari 2017. Pergelaran “Permata Indonesian Golf Tour” yang merupakan IGT Seri II ini didukung oleh PT Permata Karya Perdana (Pekape).

Pekape yang didirikan pada 2013 tersebut merupakan salah satu perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Salah satu mitra bisnis eksklusif Pekape adalah Alfamart yang memperluas bisnis Pekape sebagai site solution provider.

Seri II IGT musim 2017 akan berlangsung di Padang Golf Modern. Lapangan yang didesain juara British Open lima kali Peter Thomson ini telah dikenal sebagai salah satu venue rutin IGT sejak 2014. Pergelaran tiga seri yang berlangsung di Modern dalam tiga tahun terakhir tersebut telah melahirkan dua nama yang menjadi jawara IGT Modern. Mereka adalah George Gandranata dan Ian Andrew. Nama yang kedua bahkan tercatat sebagai juara bertahan selama dua tahun terakhir.  

Untuk penyelenggaraan “Permata Indonesian Golf Tour”, nama Ian dan George kembali mengemuka. Pengalaman bagus keduanya di Modern menempatkan mereka sebagai unggulan utama.

Ian yang meraih dua gelar IGT pada musim lalu bertekad untuk mengawali musim ini dengan raihan yang bagus, minimal bisa mengukir prestasi pada musim 2015 ketika menggondol tiga gelar juara IGT dan menempatkannya sebagai pegolf terbaik 2015.

“Untuk tahun ini sejak saya bekerja sama dengan David Milne saya yakin bisa memenangi lebih banyak turnamen lagi,” kata Ian. “Saya tetap berlatih seperti biasa. Minggu lalu baru selesai main ADT (Asian Development Tour) di Malaysia dengan hasil cukup memuaskan. Hasil tersebut membuat saya percaya diri untuk memenangi IGT di Modern,” tambah Ian.

Di musim 2016, Ian sebenarnya bakal mengulang prestasi sama seperti 2015 dengan perolehan 2 gelar juara IGT (Seri II Modern dan Seri V Jakarta Golf Club). Namun, di sisa seri IGT, performanya mengalami penurunan.

“Musim lalu lalu saya bermain bagus di awal tahun tapi di akhir tahun kurang begitu bagus karena saya melakukan perubahan swing. Ditambah lagi, Danny Masrin (pemain terbaik 2016) juga bermain luar biasa,” jelas pegolf berusia 26 tahun ini.                        

Ketika memenangi gelar juara IGT Seri II di Modern pada 2014, Ian mencetak 9 di bawah par (207). Lalu, pada 2016, Ian membukukan skor 10 di bawah par (206), skor yang juga diukir George ketika menang di Modern pada 2014.

Sementara itu, George pun memiliki ambisi untuk menyabet gelar IGT pertamanya setelah ia menikmati gelar juara IGT terakhir pada 2014, di Seri II Modern. Saat ini pegolf terbaik 2014 ini mengakui bahwa dirinya berada dalam kondisi terbaik, menjelang “Permata Indonesian Golf Tour”.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved