Ambon, 2 Oktober 2019 – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gerak cepat dalam membantu para korban gempa bumi di Ambon, Maluku. Sebanyak 23 BUMN memberikan bantuan dalam bentuk perlengkapan dan makanan dengan nilai mencapai Rp 1,85 miliar.

Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal mengatakan, pendirian posko ini sebagai wujud kepedulian BUMN terhadap para korban bencana alam termasuk gempa bumi di Ambon. Dia pun menegaskan komitmen BUMN dalam membantu meringankan beban dari para korban gempa bumi.

“BUMN selalu hadir di tengah masyarakat, baik berupa pembangunan secara fisik maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program kemitraan atau bantuan langsung baik tunai maupun non-tunai, termasuk para korban gempa,” ujar Hambra, Rabu (2/10/2019).

Kementerian BUMN pun membuat tiga posko untuk membantu korban gempa bumi Ambon yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk di Desa Wayame, posko penghubung di PT ASDP Fery Hunimua dan posko penghubung di Katapang. Dengan keberadaan posko ini, Kementerian BUMN ingin memastikan bahwa semua bantuan dari BUMN-BUMN dapat dikelola dengan baik dan disalurkan dengan tepat sasaran maupun jumlah.

BUMN berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku maupun Pemerintah Daerah untuk mengidentifikasi titik-titik penyaluran sekaligus jenis bantuan yang dianggap mendesak untuk segera dipenuhi.

Sebelumnya, Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) dan sejumlah BUMN telah menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai Rp 200 juta dan beberapa perlengkapan serta keperluan korban gempa bumi. Berdasarkan data BNPB Maluku, sebanyak 34 orang meninggal dunia dan 127.783 warga yang mengungsi akibat gempa bumi 6.5 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9/2019