April
14
2020
     16:28

Kementan Gandeng Blibli Kerjasama dengan Kostraling Memasarkan Beras Secara Efisien

Kementan Gandeng Blibli Kerjasama dengan Kostraling Memasarkan Beras Secara Efisien

Jakarta, 14 April 2020 - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Blibli sebagai salah satu perusahaan e-commerce guna semakin memudahkan penyediaan dan distribusi bahan pangan ke masyarakat terutama di masa wabah COVID-19. Dengan memiliki Program Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), Kementan secara resmi melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan Blibli di Kantor Pusat Kementan hari ini.

Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dengan penandatanganan antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dan CEO Blibli Kusumo Martanto dalam hal pemanfaatan jasa penyediaan dan distribusi beras melalui platform online Blibli.

"Pada masa wabah COVID-19 ini ada 2 agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan. Meskipun ada wabah, petani diminta tetap semangat dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi," kata Syahrul.

Pada kesempatan ini pun, Syahrul menyaksikan langsung panen raya di seluruh wilayah Indonesia. Video conference kali ini diikuti oleh 332 titik yang menggambarkan kabupaten yang sedang panen padi dan jagung, bahkan ada 12 Bupati yang bergabung dari Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu dan Nagekeo.

"Kami ingin buktikan secara riil bahwa memang semua sedang panen, bukan hanya angka-angka di atas kertas saja," tegas Syahrul.

Perlu diketahui, Kementan memperkirakan panen raya akan berlangsung April dengan luas panen sekitar 1,73 juta hektar (ha). Karena itu pemerintah akan mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

Puncak panen akan terjadi pada April dengan luas 1,73 juta ha dengan produksi 5,27 juta ton beras dan berlanjut pada Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta ha atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras. Luas panen Mei ini masih lebih tinggi dari Maret lalu.

Pada masa puncak panen raya Kementan lakukan antisipasi untuk mejaga kestabilan harga. Salah satu solusinya adalah melalui Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Rata-rata harga di tingkat petani maret lalu Rp 4.600/kg, dan sesuai Permendag No 24 Tahun 2020 yang baru HPP GKP di tingkat petani naik sebesar Rp 4.200/kg dan diperkirakan akan turun saat puncak panen raya.

"Kami meminta daerah segera menyerap KUR dan meminta daerah mengawal harga jangan sampai di bawah HPP," ujar Syahrul.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved