December
12
2019
     13:40

Kemendag Perkuat Strategi Hadapi Tantangan Perdagangan Global

Kemendag Perkuat Strategi Hadapi Tantangan Perdagangan Global

Pematangsiantar, 11 Desember 2019 – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, Kementerian Perdagangan akan memperkuat strategi dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin tidak menentu.

Hal ini disampaikan Wamendag Jery saat memberikan kuliah umum dengan tema “Perdagangan Internasional dalam Perspektif Kebijakan Global Kementerian Perdagangan” di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini, Rabu (11/12) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

“Kemendag perlu memperkuat strategi karena perekonomian dunia sedang menghadapi permasalahan pada sektor perdagangan, yaitu banyak negara yang mengadopsi hambatan perdagangan dan sistem perdagangan multilateral yang dipertanyakan perannya. Selain itu, berbagai isu perdagangan di beberapa negara ikut menaikkan tensi perdagangan secara global sehingga menyebabkan pelemahan nilai perdagangan global,” kata Wamendag Jerry

Wamendag Jerry mengungkapkan, tahun ini ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,0 persen. Jauh lebih rendah dari prediksi sebelumnya. Pelemahan pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan terjadi di Amerika Serikat, Tiongkok, dan kawasan Eropa. Selain pelemahan ekonomi, IMF juga memperkirakan pelemahan pertumbuhan perdagangan dunia di tahun 2019 hanya naik 1,1 persen, jauh dari pertumbuhan tahun 2018 yang mencapai 3,6 persen.

“Perekonomian dunia baru akan mulai membaik di tahun 2025, dengan asumsi tensi perdagangan mulai mereda,” tandasnya.

Dari sisi kinerja perdagangan, negara-negara utama eksportir dan importir dunia juga menunjukkan pertumbuhan yang negatif, termasuk Amerika Serikat dan Tiongkok. Pelemahan pertumbuhan ini adalah salah satu sinyal yang patut kita waspadai terkait kemungkinan resesi global yang akan terjadi.

Wamendag Jerry menyampaikan, pada masa kepemimpinnya yang kedua, Presiden Jokowi telah menetapkan lima prioritas. Prioritas tersebut yaitu pengembangan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, efisiensi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

“Khusus untuk Kemendag, Presiden Jokowi telah memberikan dua mandat. Pertama, menjaga neraca perdagangan melalui penyelesaian perundingan perdagangan. Kedua, pengendalian impor secara selektif, terutama bahan baku penolong tujuan ekspor dan investasi,” ujar Wamendag Jerry.

Guna memenuhi kedua mandat tersebut, lanjut Jerry, Kemendag telah menetapkan tiga kebijakan utama pada periode 2020—2024. Pertama, menjaga neraca perdagangan dengan meningkatkan ekspor nonmigas. Ekspor barang/jasa ditargetkan tumbuh sebesar 7,62—10,75 persen dan ekspor nonmigas tumbuh 7,75—11,09 persen.

Kedua, mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan menetapkan indikator proporsi konsumsi nasional sebesar 53 persen terhadap PDB. Selain itu, menargetkan inflasi pangan 3,0 ± 1 persen dan diusahakan menjadi 2,7 persen tahun 2024 atau di bawah 2 persen, serta menekan impor.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved