November
16
2021
     14:24

John Riady: Digitalisasi UMKM, Upaya Strategis Membangun Ekonomi Nasional

John Riady: Digitalisasi UMKM, Upaya Strategis Membangun Ekonomi Nasional

JAKARTA, 16 November 2021 -- Porsi kontribusi dan peranan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM sangat besar terhadap perekonomian nasional. Dari lapangan kerja, UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, hingga sumbangannya yang besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Daya tahan UMKM telah diuji dalam berbagai krisis. Modal kultural UMKM yang seringkali lahir di tengah masyarakat komunal, serta fleksibilitas bisnis, dan sifatnya yang menjawab kebutuhan masyarakat terdekatnya merupakan fondasi kuat sektor tersebut.

Tidak heran, hingga kini UMKM masih merupakan pilar terpenting dalam perekonomian nasional. Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.

Adapun sumbangan UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. “Ini merupakan fakta yang menegaskan bahwa UMKM merupakan sektor yang memainkan peran signifikan dalam perekonomian nasional hingga saat ini,” ujar Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady.

Di lain sisi, meskipun memiliki kontribusi dan peran besar, UMKM masih dihadapkan pada berbagai persoalan dan tantangan. Berangkat dari inisiatif perekonomian riil di tengah masyarakat, seringkali UMKM tidak dibekali dengan pengetahuan manajemen yang mapan dan rapih.

Kelemahan inipun memunculkan persoalan lain, yakni mayoritas UMKM masih sulit mengakses permodalan dari sektor perbankan lantaran tidak adanya catatan keuangan sebagai syarat pengajuan pinjaman.

Lebih jauh, John mengungkapkan tantangan lain yang telah ada di pelupuk mata bagi pegiat UMKM adalah proses digitalisasi yang massif saat ini. Dampak pandemi Covid-19 telah mengakselerasi proses digitalisasi tersebut.

“Digitalisasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi UMKM naik kelas, dari segala sisi jika bisa dimanfaatkan, proses digitalisasi bisa membuat sektor UMKM lebih profesional termasuk mempercepat inklusi keuangan. Tidak hanya itu, melalui akses digital, UMKM bisa memperluas pasar bahkan hingga ke mancanegara, maka digitalisasi adalah langkah strategis dalam pembangunan ekonomi nasional,” tegas John.

UMKM di Indonesia, katanya, yang memiliki beragam produk dan menyentuh berbagai sektor perekonomian bisa saja memanfaatkan perangkat digital untuk meretas pasar luar negeri, khususnya regional Asean. “Minimal kita punya komunitas Asean, dengan digitalisasi yang tengah berjalan, perekonomian kawasan akan menjadi lebih menyatu, lebih mudah dalam meralisasikan AEC [Asean Economic Community],” ungkap John.

Dia menilai keberadaan UMKM bisa dioptimalkan hingga mencapai hasil yang sebelumnya tidak dibayangkan, misalnya menggantikan bantalan ekonomi nasional yang bertumpu pada sektor komoditas dan tambang.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved