September
25
2017
     16:54

Infinisource Berbasis TPO Diminati Lebih dari 200 Potensial Investor

Infinisource Berbasis TPO Diminati Lebih dari 200 Potensial Investor

JAKARTA – Lebih dari 200 potensial investor tertarik dengan produk InfiniSource berbasis Third Party Operation (TPO) dan franchise infuse coffee brewery dalam event Franchise&License Expo Indonesia (FLEI) 2017 yang digelar di JCC, 8-10 September lalu. TPO merupakan kerjasama bisnis antara perusahaan private equity asal Indonesia Investa Stellar Dana Kelola (ISDK) melalui anak usaha mereka MAF Jaya Enersindo dengan Infinitum Advisory.

Third Party Operation (TPO)  merupakan kerjasama pendirian pabrik pembuatan briket arang kelapa. Investor diminta menyediakan investasi sejumlah 2,5 Miliar dan lahan seluas 1000M2 yang terdapat bangunan. Infinitum Advisory sebagai konsultan teknis, akan menjalankan operasional pabrik tersebut dan MAF Jaya Enersindo sebagai principal akan menyuplai bahan baku dan membeli briket arang kelapa yang dihasilkan. Dengan skema ini, investor akan mendapatkan passive income dengan Return Of Investment (RoI) target konservatif selama 4 tahun.

Direktur Utama Infinitum Advisory, Steven Herliv mengungkapkan produk InfiniSource dengan skema Third Party Operation (TPO) menjamin keamanan investasi investor, karena saat pendirian, pabrik tersebut beserta isinya diatas namakan perusahaan yang didirikan investor. “Perusahaan yang menjalankan pabrik tersebut, sahamnya 100 persen milik investor. Kami membantu operasional produksi,” jelas Steven di Jakarta, Senin (25/9).

Ia melanjutkan, kapasitas produksi pada tahap awal mencapai 60 ton hingga 90 ton per bulan. Ada pun seluruh hasilnya, akan langsung dibeli oleh MAF Jaya Enersindo. Terkait harga pembelian, akan diatur dalam kontrak jangka panjang. “Setelah pengembalian modal investasi pemegang saham selesai, perusahaan tetap berjalan dan menghasilkan passive income. Bisnis ini dapat diwariskan ke ahli waris.”

Saat ini, kendala utama industri briket adalah pasokan bahan baku batok kelapa. Produsen kelapa Indonesia masih memilih mengekspor batok kelapa ke negara lain. Ini menjadi alasan lesunya industri pengolahan dalam beberapa waktu terakhir. Baru segelintir produsen Indonesia mencetak keuntungan dari proses nilai tambah kelapa.

Hal ini tentu amat merugikan perekonomian nasional, mengingat ekspor batok kelapa sama sekali tidak mendatangkan nilai tambah bagi perekonomian dalam negeri. Untuk menjawab tantangan ini maka Infinitum Advisory menawarkan peluang usaha komoditas ekpor dalam bentuk Third Party Operation (TPO) dari pembuatan briket arang batok kelapa.

Selama ini, permintaan ekspor briket batok kelapa asal Indonesia ke negara-negara Timur Tengah dan Eropa mengalami mengalami kenaikan yang signifikan. Industri ini tidak terpengaruh oleh nilai tukar mata uang dan harga komoditas di internasional. Briket ini digunakan sebagai bahan bakar sisha, barbeque, penghangat ruangan, dan bahan bakar pada industri.

“Pihak pengelola akan membeli hasil produksi pabrikan. Seluruh bahan baku akan disiapkan oleh pengelola tanpa biaya tambahan sampai ke tempat produksi. Pengiriman hasil produksi akan langsung dikirimkan kepada pelanggan kami di luar negeri dari lokasi pabrik dengan tiap pengiriman menggunakan container 20 feet,” tutup Steven Herliv.


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved