March
05
2020
     16:11

Holding Perkebunan Nusantara Raih Penghargaan Emerging Industry Leader Pada BPEA 2020

Holding Perkebunan Nusantara Raih Penghargaan Emerging Industry Leader Pada BPEA 2020

JAKARTA – Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berhasil meraih penghargaan BUMN Performance Exellence 2020 kategori Emerging Industry Leader dengan skor 631 pada Penganugerahan BPEA 2020 yang diselenggarakan oleh Forum Ekselen BUMN bekerja sama dengan Majalah Infobank di Ballroom Hotel Indonesia Kempinksi Bundaran HI, Jakarta (4/3).

Hasil ini diperoleh dari proses assesment yang dilakukan oleh tim asesor KPKU kepada 114 BUMN pada level tahun 2019. KPKU BUMN merupakan salah satu strategi inisiatif Kementerian BUMN untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara kesisteman dan berkelanjutan menuju kinerja yang memenuhi standar kelas dunia.

Standar Emerging Industry Leader dinilai dari Perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang sistematis dan efektif, penerapan sudah baik dan tidak ada gap yang signifikan, analisis berbasis data fakta, dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam pembelajaran. Penghargaan diterima oleh KaSubDiv Kesekretariatan Holding Perkebunan Nusantara, Ibnu Faisal Nasution berupa piagam serta trophy BUMN Performane Excellence Award 2020.
 “Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) terus memperbaiki kinerjanya setiap tahun. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan usaha dari seluruh karyawan  PTPN  serta anak perusahaan dan juga dukungan dari seluruh stakeholder.,” ujar Mohammad Abdul Ghani Direktur Utama Holding Perkebunan.

Selain Holding Perkebunan Nusantara, terdapat 9 BUMN yang meraih predikat “Industri Leader”. Penyerahan penghargaan BUMN Performance Exellence 2020 disaksikan oleh Nawal Nely Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko Kementerian BUMN serta Faisol Riza Ketua Komisi VI DPR RI yang sangat mendukung kegiatan ini. Selain pengumuman penghargaan kepada pada pemenang, acara ini juga berisi rencana Assesment BUMN tahun 2020 dan Seminar “Masa Depan Pengelolaan BUMN”.

“Prestasi ini merupakan motivasi Perusahaan kami untuk terus melaju meningkatkan kinerja PTPN Grup.  Target kami tahun kedepannya Holding Perkebunan Nusantara meraih predikat “Industry Leader” serta turut mendukung untuk mewujudkan (lima) fokus utama Kementerian BUMN yaitu: Economic & Social Value for Indonesia, Business Model Innovation, Technology Leadership, Energize Investment dan Unleash Talent.” tambah Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani dalam siaran pers yang disampaikan di Jakarta.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara :
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakanBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidangusaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) serta perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Berdasarkan data per 30 Juni 2019, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman  perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved