March
22
2019
     12:07

Harus Mengemudi Malam? Berikut Tips Aman dari Chevrolet

Harus Mengemudi Malam? Berikut Tips Aman dari Chevrolet

JAKARTA – Indonesia dilaporkan masih menjadi salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia. Menurut data yang dipublikasikan oleh Korlantas Polri, terdapat rata-rata lebih dari 1.000 kecelakaan terjadi setiap hari. Menurut data yang dipublikasikan oleh Korlantas Polri, pada tahun 2018 bahkan menunjukkan trend jumlah kecelakaan yang meningkat dan telah merengut nyawa korban lebih dari 25.000 orang. Oleh karena itu pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna mengurangi angka kecelakaan yang terjadi, termasuk di jalan bebas hambatan (tol) yang sering kali menjadi titik-titik kecelakaan fatal. Salah satu upaya tersebut adalah baru-baru ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian telah sepakat untuk membentuk tim kelompok kerja (Pokja) untuk memperbaiki aspek keselamatan di jalan tol. Tim pokja ini memiliki peran penting untuk mengevaluasi dan memetakan data, penyebab, serta titik rawan kecelakaan di jalan tol.

Namun di sisi lain, para pengguna jalan pun harus tetap waspada dan memperhatikan setiap aspek keselamatan saat mengemudi, mengingat data menunjukkan, bahwa mobil merupakan kontributor kecelakaan lalu lintas nomor dua setelah sepeda motor. Kewaspadaan sangat dituntut terutama ketika mengemudi di malam hari.

Berkendara di malam hari seringkali tidak bisa kita hindari meskipun memiliki potensi bahaya lebih besar. Menunggu kemacetan berkurang atau harus bekerja hingga larut merupakan faktor-faktor yang biasanya memaksa kita mengemudi di malam hari. Pakar keselamatan memaparkan bahwa jarak pandang, kemacetan saat jam pulang kerja dan kondisi badan yang tidak fit merupakan faktor terbesar terjadinya risiko kecelakaan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Chevrolet telah melengkapi Trailblazer, Trax dan pickup truck Colorado LTZ dengan lampu rem belakang yang menggunakan teknologi LED (light-emitting diode), serta lampu LED DRL (Daytime Running Light) untuk memaksimalkan kebutuhan pencahayaan di mana dapat memberikan efek cahaya terang terbaik untuk berkendara pada siang ataupun malam hari.

Lampu LED rem belakang berperan sangat penting dalam risiko tabrakan dari arah belakang, apalagi data mengatakan bahwa tabrakan beruntun menempati urutan kedua dalam jenis kecelakaan lalu lintas. Dengan pencahayaan penuh dalam waktu dua persepuluh detik lebih cepat dari lampu pijar standar, potensi jenis kecelakaan ini dapat dikurangi secara signifikan. Ketika seseorang mengemudi dengan kecepatan normal di jalan raya, kira-kira dibutuhkan lebih dari 60 meter untuk melakukan pengereman, dengan penggunaan lampu rem LED pada kendaraan, Anda dapat memberikan peringatan lebih cepat dengan jarak berhenti sepanjang 6 meter kepada pengemudi di belakang Anda. Menurut National Highway Traffic Safety Administration, jarak tersebut sudah cukup untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan berkendara secara signifikan.

Selain memiliki kendaraan yang dilengkapi lampu rem LED, Chevrolet Indonesia membagikan 9 tips lainnya untuk mengemudi secara aman saat malam hari:

Redupkan Lampu Indikator/Speedometer dan Lampu Dasbor Anda

Jika kendaraan Anda memiliki fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrument mobil karena cahaya terang dari lampu LED dasbor dan layar infotainment dapat menciptakan pencahayaan yang tidak perlu dan dapat mengganggu fokus mata Anda. Meredupkan lampu dashboard dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan dan memungkinkan mata Anda untuk menyesuaikan penglihatan ketika mengemudi dalam keadaan gelap. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan visibilitas, terutama apabila Anda melewati wilayah yang minim lampu penerangan seperti di daerah pedesaan. Kemudian, penerangan pada interior lainnya seperti lampu kabin (dome light) juga dapat mengalihkan perhatian pengemudi, jadi hal yang terbaik untuk dilakukan adalah mematikan lampu-lampu tersebut pada saat mengemudi.

Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak

Ketika mengemudi di daerah yang minim penerangan seperti di daerah pedesaan, pengemudi akan tergoda untuk tetap menyalakan lampu sorot jauh (high beams), tetapi jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah (low beams) ketika ada kendaraan yang mendekat.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved