April
12
2021
     11:51

Hannover Messe 2021, Momentum Indonesia Tunjukkan Kemampuan Menuju Industri 4.0

Hannover Messe 2021, Momentum Indonesia Tunjukkan Kemampuan Menuju Industri 4.0

Partisipasi Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition akan memberikan manfaat luar biasa, terutama bagi sektor industri dan perekonomian. Pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar pada 12-16 April 2021 tersebut diharapkan mendukung Indonesia dalam melakukan national branding atas posisinya sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

“Momentum ini juga dapat menjadi ajang menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan sektor manufaktur di Indonesia dalam upaya bertransformasi menuju era industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (11/4).

Hannover Messe merupakan pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, dengan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.  Eksibisi ini memiliki eksposur internasional yang kuat, sebagaimana dicirikan dalam penyelenggaraan di tahun 2019 yang mencatat lebih dari 6,500 exhibitors dari 75 negara di seluruh dunia dan menempati lahan seluas 227.000 meter persegi.

Menperin menuturkan, keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2021: Digital Edition yang pertama dari ASEAN ini menjadi salah satu bagian dari implementasi transformasi industri 4.0 yang arah kebijakannya dituangkan dalam Making Indonesia 4.0.

Sasaran utama inisiatif Making Indonesia 4.0 adalah menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia di tahun 2030 dengan tiga aspirasi utama, yaitu 10 persen kontribusi ekspor netto terhadap PDB, dua kali peningkatan produktivitas terhadap biaya, dan 2 pengeluaran pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Tujuh sektor industri telah ditetapkan sebagai fokus prioritas Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, industri elektronika, industri farmasi, dan industri alat kesehatan. Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri.

“Kemenperin menjalankan strategi prioritas untuk menyukseskan Making Indonesia 4.0 meliputi, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standard sustainability, pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan,” ujar Menperin.

Menurut Menperin, Indonesia sekaligus memanfaatkan ajang pameran teknologi terbesar di dunia ini untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri dan mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

“Selain itu, kami juga mendorong terjadinya transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2021. Ajang ini juga menunjukkan akselerasi digital sektor industri di Indonesia yang juga dipicu oleh adanya pembatasan pergerakan dan interaksi di masa pandemi. Di titik inilah Revolusi Industri 4.0 menemukan momentumnya,” papar Menperin.

Ia menambahkan, Hannover Messe dikenal sebagai pameran teknologi manufaktur terbesar di dunia yang dihadiri oleh lebih dari 140 ribu pengambil keputusan. “Kemudian, karena pameran ini bersifat digital, tentunya lebih mudah bagi peserta untuk dapat memaksimalkan online presence dan berkontak dengan calon buyers dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” imbuhnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved