July
06
2021
     09:35

Genap 56 Tahun Telkom Komitmen Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

Genap 56 Tahun Telkom Komitmen Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

Jakarta, 6 Juli 2021 – Proses transformasi digital Indonesia harus dipastikan berjalan dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara. Tanpa memegang teguh prinsip kedaulatan, digitalisasi yang berjalan di Indonesia hanya akan menjadikan anak bangsa sebagai konsumen atas seluruh layanan dan produk-produk digital dari negara lain.

Apabila prinsip kedaulatan menjadi pijakan utama dalam proses transformasi digital, maka bukan tidak mungkin ke depannya masyarakat bisa memiliki kedaulatan digital (digital sovereignty) dalam beraktivitas di dunia maya. Kedaulatan digital dapat diartikan sebagai kuasa penuh atas seluruh produk, konten, dan layanan digital yang hadir di sebuah negara.

Urgensi kedaulatan digital sempat diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Februari 2021. “Kedaulatan dan kemandirian digital harus menjadi prinsip penting dalam transformasi digital kita. Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar. Jangan hanya menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan,” ujar Presiden Jokowi pada peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19, 26 Februari lalu.

Sebagai perusahaan telekomunikasi digital (digital telco) terdepan di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memandang ada tiga hal yang perlu dikembangkan untuk membangun kedaulatan digital Indonesia. Ketiga hal itu adalah terciptanya lingkungan digital, pembangunan masyarakat digital, dan akselerasi ekosistem ekonomi digital.

Lingkungan digital dapat diartikan sebagai terciptanya infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang merata di seluruh daerah, sehingga masyarakat bisa mengakses jaringan internet dan menggunakan teknologi digital tanpa senjang. Infrastruktur dan layanan telekomunikasi yang hadir tentu harus berasal dari dalam negeri.

Untuk mendukung terciptanya lingkungan digital, Telkom menyediaan berbagai infrastruktur telekomunikasi, dari punggung pita lebar (backbone broadband) yang memanfaatkan kabel optik dan satelit, hingga jaringan akses tetap maupun mobile serta VSAT Mangoesky yang menjangkau wilayah 3T.

Kemudian, masyarakat digital berarti lahir dan adanya banyak talenta digital yang siap beraktivitas dan berkontribusi di berbagai sektor ekonomi serta aspek kehidupan. Pembentukan SDM yang siap go digital dapat dilahirkan dengan menyediakan berbagai produk serta layanan untuk mendukung peningkatan kapasitas digital masyarakat.

Tak hanya membangun digital talent siap terap, Telkom juga mengembangkan beragam layanan dan aplikasi digital yang bermanfaat sebagai solusi bagi kebutuhan masyarakat, terutama di era pandemi seperti saat ini. Adapun layanan tersebut mulai dari Pijar (pendidikan), PeduliLindungi (kesehatan), Maxstream (video streaming), Gameqoo dan Dunia Games (games) dan lainnya.

Terakhir, keberadaan ekosistem ekonomi digital bisa diartikan sebagai terjadinya optimalisasi layanan serta produk yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Optimalisasi ini akan menjadi akselerator Indonesia untuk menjadi kekuatan utama ekonomi digital di regional dan dunia.

Beberapa solusi yang dihadirkan Telkom untuk menggerakan perekonomian digital nasional, di antaranya PaDi UMKM (UMKM), Agree (pertanian dan perikanan), Logee (Logistik), BigBox (Satu Data Indonesia), dan banyak layanan digital lainnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved