November
18
2020
     21:14

Ericsson 5G Membawa Kantor ke Rumahmu

Ericsson 5G Membawa Kantor ke Rumahmu

Pandemi COVID-19 memengaruhi segala aspek kehidupan, termasuk dunia pekerjaan. Penerapan work from home sendiri sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan dan kantor di Indonesia. Hasil survei Badan Pusat Statistik pada bulan Juni lalu menyatakan bahwa sebanyak 39,09% masyarakat Indonesia menerapkan kebijakan WFH. Lebih dari itu, sebanyak 34,76% masyarakat menerapkan kebijakan WFH dan masuk ke kantor secara selang-seling.

Berkaca dari kondisi ini, praktik WFH diperkirakan akan menjadi tren yang semakin besrkembang di masa depan. BBC telah melaporkan bahwa Facebook berencana untuk menjadikan cara kerja jarak jauh ini sebagai tren untuk jangka panjang. Selain itu, Twitter juga mempersilakan karyawan mereka untuk bekerja dari rumah “selamanya” jika mereka mau.

Lalu, bagaimana perkembangan teknologi dapat memainkan perannya dalam tren WFH ini? Ericsson Consumer & IndustryLab, salah satu departemen Ericsson yang berfokus pada penelitian dan pengembangan, melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu ekspektasi para pekerja kantor di tahun 2030. Penelitian yang diadakan secara daring pada bulan Juli 2020 ini melibatkan 7.842 pekerja kantor dari berbagai negara yang sedang atau berencana menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan virtual assistants dalam aktivitas harian mereka selama bekerja.

Penelitian tersebut memperkirakan bahwa pada tahun 2030, teknologi mapan dan solusi 5G mutakhir memungkinkan orang bekerja di rumah dengan lebih nyaman. Jaringan tersebut nantinya akan menjadi lebih leluasa dan menjamah panca indera kita, atau dapat disebut sebagai internet of senses.

Mari simak beberapa temuan menarik dari penelitian ini.

Kantor virtual dapat menjadi kenyataan pada tahun 2030

Dengan perkembangan teknologi yang semakin mapan, harapan untuk “membangun” sebuah kantor virtual bisa saja terealisasi dalam 10 tahun kedepan. Penelitian Ericsson menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (58 persen) tertarik dengan konsep kantor digital yang terhubung dengan semua panca indera kita. Lebih dari itu, masyarakat juga menginginkan adanya sebuah “gudang virtual” untuk transaksi jual-beli antara pemasok barang dan pembeli.

Pada tahun 2030, perangkat bekerja seperti laptop bisa saja digantikan dengan teknologi pekerjaan lainnya yang memudahkan masyarakat untuk bekerja. Selain itu, teknologi augmented reality maupun virtual reality yang semakin berkembang juga memungkinkan kita untuk melihat dan merasakan kehadiran rekan kerja kita dari rumah masing-masing.

Pandemi COVID-19 menjadi titik balik bagi dunia maya dan teknologi

Cara masyarakat bekerja juga mengalami perubahan yang signifikan, penelitian Ericsson menunjukkan bahwa enam dari sepuluh orang merasakan peningkatan dalam penggunaan teknologi dalam dunia pekerjaan sejak implementasi WFH. Rapat dan pertemuan tidak lagi dilakukan secara langsung, namun secara daring. Oleh karena itu, masyarakat juga mengharapkan sarana dan teknologi yang mendukung tren baru ini.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved