Jakarta, 26 Juni 2019 - Eastspring Investments Indonesia (“Eastspring Indonesia”), hari ini menggelar acara halalbihalal dan market update Semester ke-2 tahun 2019 untuk kalangan media. Dalam kesempatan ini, Eastspring Indonesia membahas pandangan positif perusahaan tentang kondisi terkini pasar global dan lokal serta perkembangan terakhir perusahaan.

Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Indonesia menyatakan,”Kami optimis tentang pasar modal Indonesia, walaupun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan pada awal tahun ini.”
Setelah sempat terkoreksi ke level sekitar 5.800 di bulan Mei, IHSG kembali menguat sedikit ke 6.300 tetapi tetap tertekan karena faktor global dan domestik. Faktor-faktor ini termasuk arus keluar asing yang dihasilkan dari sentimen global risk-off, kekhawatiran atas perlambatan China serta depresiasi Yuan, penyesuaian kembali bobot MSCI, harga minyak yang relatif tinggi, defisit neraca perdagangan, demonstrasi dan protes atas hasil pemilihan presiden.

"Kami percaya bahwa dengan Indeks rebound di tengah-tengah kepastian politik sejak pemilihan, dan rencana S&P untuk meningkatkan peringkat kredit Indonesia menjadi 'BBB' akan memberikan sentimen positif terhadap pasar modal Indonesia di masa depan," imbuh Ari.

Ari memperkirakan arus modal asing akan kembali masuk ke Indonesia dan memberikan sentimen positif bagi pasar saham. "Kembalinya aliran modal asing ke Indonesia dan didukung rencana The Fed untuk menurunkan suku bunga pada tahun ini akan memberikan peluang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga," tambahnya.

Di acara tersebut, Alan T. Darmawan, Presiden Direktur Eastspring Indonesia, mengatakan, “Eastspring berkomitmen kuat untuk pasar Indonesia, dan selalu bertindak demi kepentingan terbaik bagi para nasabah. Kami akan terus berfokus dalam pengembangan produk inovatif dan peningkatan distribusi agar dapat melayani kebutuhan pelanggan retail dan institusi kami dengan lebih baik. Selama enam bulan ke depan, Eastspring Indonesia berencana untuk meluncurkan 5 (lima) produk reksa dana baru, dua di antaranya akan menjadi produk reksa dana terproteksi.”

Eastspring Investments Value Discovery baru-baru ini dianugerahi Best Mutual Fund 2019 dari majalah Investor-Infovesta untuk dana ekuitas terbaik selama periode tiga tahun dengan aset bernilai lebih dari 1 triliun rupiah. Per 29 Maret 2019, Eastspring Indonesia menjadi manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan lebih dari Rp.89,51 triliun (berdasarkan data OJK).

Tentang PT Eastspring Investments Indonesia

PT Eastspring Investments Indonesia (“Eastspring Indonesia”) adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 87,53 triliun per 31 Mei 2019, meliputi reksa dana dan discretionary fund. Dengan didukung oleh profesional yang berkualitas dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, Eastspring berkomitmen penuh untuk menyediakan jasa keuangan berkualitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan investasi nasabah.

Sejak memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan April 2012, Eastspring telah menerbitkan 11 (sebelas) produk reksa dana yaitu : 2 (dua) Reksa Dana Saham, 3 (tiga) Reksa Dana Pendapatan Tetap, 1 (satu) Reksa Dana Pasar Uang, 1 (satu) Reksa Dana Syariah Luar Negeri, 1 (satu) Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap,1 (satu) Reksa Dana Syariah Pasar Uang dan 2 (dua) Reksa Dana Terproteksi. Produk reksa dana Eastspring dipasarkan oleh mitra-mitra distribusi terkemuka seperti Bank BCA, Commonwealth Bank Indonesia, CTBC Indonesia, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, Invisee, Mandiri Sekuritas, Permata Bank, Phillip Sekuritas Indonesia, Standard Chartered Bank.

Tentang Eastspring Investments