February
19
2020
     17:41

CIMB Niaga Laporkan Kenaikan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar 12,4% Menjadi Rp 3,9 Triliun Pada 2019

CIMB Niaga Laporkan Kenaikan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar 12,4% Menjadi Rp 3,9 Triliun Pada 2019

JAKARTA., 19 Februari 2020.  PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga atau “Bank”; IDX: BNGA), hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (diaudit) sebesar Rp3,9 triliun  pada periode yang berakhir 31 Desember 2019 (“FY2019”), naik 12,4% year-on-year (“Y-o-Y”) dan menghasilkan earnings per share (“EPS”) Rp146,2 .

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, ”Kami menutup tahun 2019 dengan peningkatan pada sebagian besar lini bisnis. Pendapatan operasional naik sebesar 6,3% Y-o-Y utamanya dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan non-bunga atau Non Interest Income ("NoII") sebesar 11,6% Y-o-Y. Adapun pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income ("NII") tumbuh 4,6% Y-o-Y dengan Net Interest Margin ("NIM”) meningkat 19 bps menjadi 5,31% pada FY2019, dibandingkan 5,12% pada periode yang sama tahun 2018. Cost to income ratio turun menjadi di bawah 50%. Dalam kondisi pasar yang masih menantang, biaya provisi naik sebesar 7,5% Y-o-Y, dengan rasio Loan Loss Coverage (“LLC”) meningkat menjadi 113,60%.”

Capital Adequacy Ratio (“CAR”) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 21,47% per 31 Desember 2019, meningkat 181 bps dari tahun sebelumnya.

Dengan total aset sebesar Rp274,5 triliun per 31 Desember 2019, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Jumlah kredit yang disalurkan tumbuh 3,1% Y-o-Y menjadi Rp194,2 triliun, terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pada kredit Consumer. “Kami tetap menjaga konsistensi pertumbuhan pada Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) yang meningkat sebesar 12,5% Y-o-Y, dan Kartu Kredit yang tumbuh 12,8% Y-o-Y sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang kami lakukan,” kata Tigor.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (“DPK”) tercatat sebesar Rp195,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 55,35%. Adapun Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 8,8% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga (“CIMB  Niaga Syariah”) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp33,1 triliun (+24,9% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp32,6 triliun (+37,5% Y-o-Y) per 31 Desember 2019.

Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar bisnis Consumer dan UKM, meningkatkan CASA, melakukan inovasi terhadap layanan digital, serta memperkuat proposisi bisnis Syariah.

Jaringan

CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Desember 2019, 94,5% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved