Jakarta, 31 Oktober 2018, Empat pemuda asal Indonesia masuk dalam 50 kelompok anak muda yang bertemu di Inggris untuk menghadiri program Future Leaders Connect dari British Council. Keempat pemuda tersebut adalah Angga Dwi Martha, Isti Toq’ah, Hanif Falah, dan Tara Puspitarini Sani. Masing-masing anak muda ini terpilih berdasarkan visi mereka untuk meningkatkan kondisi negaranya melalui kebijakan serta potensi mereka untuk bisa menjadi pemimpin masa depan.

Delegasi dari Indonesia juga bertemu dengan perwakilan dari Kanada, Mesir, India, Kenya, Meksiko, Maroko, Nigeria, Pakistan, Tunisia, Amerika Serikat, dan Inggris.

Dalam pelaksanaan di tahun ke dua, program Future Leaders Connect memberikan pelatihan tingkat lanjut tentang pengembangan kebijakan dan kepemimpinan, peluang berjejaring dengan para pemimpin dunia dan mengunjungi institusi ternama di Inggris untuk membentuk pemimpin-pemimpin dunia di masa depan.

Anggota Future Leaders Connect tahun 2018 juga berpartisipasi dalam debat dan diskusi di London bersama Zeid Ra’ad Hussein, Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (2014-2018), Ricardo Lagos, Presiden Chili (2000-2006), Gro Harlem Brundtland, mantan Perdana Menteri Norwegia, dan tamu-tamu kehormatan lainnya yang tergabung dalam The Elders pada Senin, 29 Oktober 2018. The Elders adalah grup independen yang terdiri dari para pemimpin dunia dan didirikan oleh Nelson Mandela di tahun 2007 dengan tujuan perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia.

Sekembalinya dari Inggris, delegasi Indonesia akan menjadi anggota tetap jaringan Future Leaders Connect dan memiliki akses untuk saling terhubung dengan rekan-rekan mereka dari seluruh dunia. Mereka juga secara berkelanjutan akan menerima berbagai pelatihan dan peluang.

Sir Ciarán Devane, the Chief Executive British Council, menjelaskan “Tujuan kami adalah untuk membangun komunitas pemimpin jangka panjang di mana visi global dan nilai-nilai yang mereka miliki akan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Future Leaders Connect merupakan sebuah kesempatan untuk para calon pemimpin - 2 - untuk saling berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dari seluruh dunia. Selain itu, mereka juga bisa mengambil manfaat dari keahlian yang Inggris miliki untuk membantu mereka dalam melakukan perubahan.”

Bagi mereka yang tertarik dalam bidang kebijakan dan kepemimpinan dapat pula mengikuti kursus online Future Leaders Connect (MOOC) di awal 2019 melalui https://www.futurelearn.com/partners/british-council. Kursus ini terbuka untuk siapa saja dan tidak dikenakan biaya.

Program Future Leaders Connect berlangsung selama sembilan hari dari 22-31 Oktober 2018.

Aplikasi untuk Future Leaders Connect tahun depan akan dibuka pada bulan Maret 2019 melalui https://www.britishcouncil.org/future-leaders-connect/apply

Tentang British Council