October
24
2024
     14:54

Tingkat Literasi Keuangan Remaja Hanya 51,7%, ICDX Upayakan Literasi Sejak Dini

Tingkat Literasi Keuangan Remaja Hanya 51,7%, ICDX Upayakan Literasi Sejak Dini
ILUSTRASI. ICDX sebagai salah satu Self-Regulatory Organization di industri Perdagangan Berjangka Komoditi, telah menjalankan program literasi secara berkelanjutan yang menyasar masyarakat sejak usia remaja.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Tingkat literasi keuangan pada masyarakat Indonesia khususnya usia remaja antara 15 – 17 Tahun terbilang rendah. Hal ini terlihat pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia khususnya di usia 15-17 tahun hanya 51,70%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kelompok usia 18-25 tahun pada 70,19 persen, 26-35 tahun yang mencapai 74,82 persen, dan 36-50 tahun pada 71,72 persen.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia mengatakan, “Masih rendahnya tingkat literasi keuangan khususnya terhadap masyarakat usia remaja, tentunya menjadi pekerjaan rumah semua pihak, khususnya para pemangku kepentingan di sektor keuangan dan investasi.  Hal ini dalam upaya untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada masyarakat tentang keuangan dan investasi, sehingga pada saat golongan remaja ini memasuki masa produktif telah memahami dengan baik”.

“Untuk itu, ICDX sebagai salah satu Self-Regulatory Organization di industri Perdagangan Berjangka Komoditi, telah menjalankan program literasi secara berkelanjutan yang menyasar masyarakat sejak usia remaja.  Salah satu upaya yang kami jalankan adalah dengan memberikan literasi tentang investasi khususnya di sektor perdagangan berjangka komoditi bagi siswa sekolah tingkat SMA. Literasi ini sangat penting bagi generasi muda agar dapat memanfaatkan investasi yang tepat dan juga terhindar berbagai berbagai risiko keuangan, seperti penipuan dan investasi bodong”, ungkap Fajar Wibhiyadi.

Sementara itu, Bayu Indah Susanti, Kepala Sekolah SMA Budi Cendekia Islamic School mengatakan, “Literasi tentang investasi di sektor perdagangan berjangka komoditi yang dilakukan ICDX ini tentunya sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami. Hal ini akan menjadi pembekalan terutama bagaimana siswa-siswa kami memahami lebih awal tentang investasi khususnya di perdagangan berjangka.”

Terkait literasi kepada masyarakat usia remaja, ICDX telah menjalankan kegiatan literasi ini secara berkelanjutan yang dijalankan oleh ICDX Academy. Terakhir, ICDX memberikan literasi kepada 57 siswa dari SMA Budi Cendekia Islamic School. Selain itu, terkait program literasi ICDX telah menjalankan secara berkelanjutan baik itu melalui kegiatan di Perguruan Tinggi, sekolah dan lain-lain.

Tentang Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX)

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), juga dikenal sebagai Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) adalah bursa komoditi dan derivatif yang berbasis di Indonesia. Visi ICDX menjadi bursa pasar global yang meningkatkan kesejahteraan nasional, dengan misi menjadi tolok ukur penetapan harga komoditi dunia melalui produk-produk primer Indonesia. ICDX adalah Bursa yang didukung oleh anggotanya yang terdiri dari pialang dan pedagang yang teregulasi oleh BAPPEBTI. Anggota ICDX memfasilitasi layanan transaksi nasabah yang mencakup kontrak perdagangan berjangka komoditi ICDX. Perdagangan di ICDX akan diselesaikan, dijamin, dan dikliring oleh Indonesia Clearing House.

Baca Juga: Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi:ICDX Sebut Pentingnya Perlindungan Masyarakat

Selanjutnya: BNI Finance Targetkan Pembiayaan Alat Berat Rp 90 Miliar hingga Akhir 2024

Menarik Dibaca: Apa Itu Ultra Processed Food? Ketahui Contoh dan Dampaknya bagi Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved