KONTAN.CO.ID - PT Energia Prima Nusantara (EPN) yang merupakan anak perusahaan dari PT United Tractors Tbk (UT) berhasil meraih penghargaan pertamanya pada ajang Stellar Workplace Award 2023. Penghargaan ini diberikan kepada EPN karena dinilai sebagai perusahaan yang memiliki komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Penyerahan penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Sukendi; Human Capital and General Services Dept Head yang berlokasi di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada tanggal (08/09/2023).

Mengusung tema “New Gen Engagement & Branding", ajang penghargaan ini bertujuan menciptakan citra positif dalam proposisi nilai untuk menarik dan mengembangkan talenta muda. Dalam hal ini, EPN berhasil meraih kategori Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment dan Stellar Workplace Recognition in Employee Satisfaction.

Kedua kategori ini diberikan kepada EPN karena memiliki indeks komitmen karyawan tinggi dalam melakukan extra-miles dalam memberikan kontribusi positif kepada perusahaan. Selain itu, EPN dinilai memiliki indeks kepuasan kerja karyawan yang tinggi dalam memberikan pernyataan positif kepada perusahaan, rekan kerja, maupun pelanggan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Estiarty Haryani menyampaikan bahwa demografi Indonesia telah mengalami perubahan yang cepat dimana jumlah penduduk usia produktif (usia 15 - 64 tahun) terus meningkat dan mencapai puncak pada tahun 2050.

“Bonus demografi Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki angkatan kerja terbesar di Asia. Namun, saat bersamaan angka ketergantungan mengalami peningkatan karena jumlah penduduk usia tua (usia 65 tahun keatas) meningkat.

Tak hanya itu, rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas membuat daya tawar (bargaining position) pekerja Indonesia relatif rendah. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi kedepannya,” ujar Estiarty Haryani.

Saat ini, lingkungan kerja didominasi oleh Generasi Z yang lebih fleksibel. Untuk itu, EPN terus berupaya untuk menyesuaikan dengan kondisi untuk menciptakan kenyamanan dalam lingkungan. Selain itu, aspek work life ballance menjadi faktor penting dalam dunia kerja saat ini. Dengan ini, pegawai dapat mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

“Penghargaan ini semakin memotivasi EPN untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja yang dapat mendukung perkembangan pegawai. Dengan ini, gaya kepemimpinan menjadi aspek penting seperti, memberikan arahan jelas, meminimalkan konflik, memberikan semangat kepada tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis,” ujar Sukendi, Human Capital and General Services Dept Head.

Melalui penghargaan ini, EPN akan senantiasa berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang dapat menginspirasi, mendukung, dan memotivasi karyawan guna mendukung operasional bisnis dalam mencapai produktivitas serta target yang ingin dicapai.

Sekilas Tentang PT Energia Prima Nusantara

Berdiri pada tanggal 28 Februari 2014. Pada awalnya Perseroan memiliki pasokan energi listrik yang terintegrasi dengan bisnis di sektor batubara dan infrastruktur pendukung, dimana Perseroan memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang PAMA-1 dengan kapasitas 2x15 MW yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pembangkit listrik tersebut menjadi penyuplai listrik Mining Cluster Improvement Program (MCIP) Grup PAMA dengan skema Wilayah Usaha Ketenagalistrikan (“WUK”).

Tahun 2018, new stream business beralih ke sektor Energi Terbarukan, mulai dari penyediaan PLTS Atap secara sistematik, Pembangit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) baik yang dikembangkan sendiri oleh EPN ataupun melalui entitas anak usahanya, PT Arkora Hydro Tbk, pembangunan jaringan transmisi distribusi yang dikembangkan oleh PT Bina Pertiwi Energi yang juga sebagai salah satu entitas usaha di bawah EPN, lalu research and development Solar PV Mobile untuk penerapan di light vehicle sebagai bagian dari energy support system, dan beberapa jenis proyek energi terbarukan lainnya.

ESG PT Energia Prima Nusantara

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor penyedia energi listrik di Indonesia, kami menyadari bahwa aspek lingkungan merupakan bagian yang sangat vital dalam perjalanan di bisnis energi dan kami memiliki komitmen dalam penyediaan energi listrik yang ramah bagi lingkungan. Dalam mendukung program ESG di bisnis PLTU, EPN memiliki langkah strategis dalam percepatan implementasi Co-Firing Biomass dengan memproduksi dan melakukan bauran woodchip dan sawdust sebesar 3% dari total konsumsi bahan bakar (coal) yang digunakan. Hal ini juga menjadi upaya mereduksi karbon di lingkungan sekitar PLTU.

Pengelolaan limbah B3 dan Non B3 menggunakan prinsip 3R yaitu, Reduce, Reuse dan Recycle. Salah satu pengelolaan terbesar adalah pengelolaan Fly Ash dan Bottom Ash dengan memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti menjadikan produk concrete Batako dan Paving Block. Sementara itu, EPN mempercepat stream business lainnya dengan massive development pemasangan PLTS Grup ASTRA dimana memiliki pipeline 89 MWp sampai tahun 2025 dan juga mengoperasikan PLTMH Cikopo, Garut dengan kapasitas 7,4 MW; PLTMH Tomasa, Sulawesi Tengah  dengan kapasitas 10 MW, dan PLTMH Yaentu, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 10 MW.

PT Arkora Hydro Tbk saat ini juga sedang membangun PLTMH Kukusan, di wilayah Lampung dengan kapasitas 5,4 MW yang akan ditargetkan COD pada tahun 2024. Di samping itu, melalui anak usahanya PT Bina Pertiwi Energi, EPN group juga sedang membangun PLTMH Besai Kemu, Lampung dengan kapasitas 7 MW yang akan ditargetkan COD pada Q-4 2023.

Baca Juga: Anak Usaha UNTR Teken Perjanjian Pengambilan Bagian pada Supreme Energia Sriwijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News