Tanoto Foundation Bentuk Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan dengan Orientasi SDGs
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah membuktikan bahwa pemuda menjadi kunci lahirnya Negara Indonesia lewat deklarasi Sumpah Pemuda.
Generasi muda saat ini juga menjadi kekuatan ekonomi dan tulang punggung pembangunan Indonesia. Penduduk usia muda saat ini akan mendominasi populasi dalam bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2030 sampai 2040.
Sebagaimana prinsip inklusivitas SDGs, bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal (no one left behind), pemuda menjadi bagian dalam target pencapaian SDGs. Dalam hal ini, pemuda tidak hanya sebagai target/penerima manfaat, tetapi dapat dioptimalkan sebagai subjek/pelaku pembangunan.
Jika dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang baik, pemuda bisa menjadi kunci dalam kesuksesan pencapaian SDGs. Akses terhadap pendidikan berkualitas serta pembangunan karakter sebagai pemimpin masa depan adalah salah satu dukungan yang dibutuhkan pemuda.
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, memiliki misi mewujudkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas yang transformatif.
Melalui program pengembangan pemimpin masa depan dan pemberian beasiswa kuliah TELADAN, Tanoto Foundation membangun komunitas pemimpin yang bisa memberi kontribusi positif bagi lingkungan tempat mereka tinggal dan bekerja secara berkelanjutan.
Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto, dalam acara Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2022 mengatakan, “Sebagai pemimpin masa depan, kita harus dapat memberikan sustainable impact dalam berbagai situasi, yaitu bagaimana pekerjaan atau aktivitas yang kita lakukan dapat memberikan dampak positif yang terus-menerus dan tidak pernah hilang.”
Ia juga berpesan agar para mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan-kegiatan ad-hoc, namun harus dimulai dengan perencanaan agar sustainable impact dapat terjadi.
“Sustainability mindset juga perlu menjadi dasar kita melakukan perencanaan dan pelaksanaan dari setiap tujuan. Kita harus selalu memikirkan komponen-komponen sustainability termasuk lingkungan, sosial, dan sumber daya yang kita miliki. Dan dalam prosesnya akan ada banyak tantangan, di sinilah perseverance dan resiliensi dibutuhkan,” sambung Anderson.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, yang juga menjadi pembicara dalam acara TSG 2022, memberikan paparan mengenai bagaimana generasi muda harus tetap optimis dan bangkit kembali dengan memanfaatkan potensi yang ada dalam menghadapi masa krisis.
Menurut Airlangga, generasi muda memiliki potensi yang tidak terbatas. Karena itu, pemerintah terus mendorong agar generasi muda bisa berperan lebih maksimal dalam pembangunan yang berkelanjutan.
“Karena itu melalui forum ini, saya juga berharap agar Tanoto Scholar bisa menjadi agent of development agar menjadi locomotive perubahan yang berkelanjutan, agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat dan berkelanjutan,” kata Airlangga.
Sedangkan, narasumber lainnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menjelaskan bagaimana IKN dapat menjadi contoh kota yang berkelanjutan dan inklusif, serta generasi muda yang dapat berkontribusi menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
“Di masa mendatang, knowledge akan sangat berharga. Kami ingin agar best practices bisa diimplementasikan oleh generasi muda dalam rangka untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan,” kata Bambang Susantono.
TSG, yang adalah bagian dari program pengembangan kepemimpinan dan beasiswa TELADAN, merupakan acara tahunan yang mempertemukan Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia dan luar negeri di mana mereka diberikan kesempatan untuk ber-networking, membangun tim, dan bertemu dengan Founder serta Trustees Tanoto Foundation.
Dengan tema “Leading Sustainable Impact in Adversity”, Tanoto Foundation mendukung perjalanan para Tanoto Scholars untuk bangkit dari situasi pandemi sambil tetap berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Rangkaian TSG 2022 sudah dimulai sejak awal Juli, di mana Tanoto Scholars diundang mengikuti Road to TSG di Pangkalan Kerinci untuk melihat secara langsung bagaimana kelompok usaha RGE mengimplementasikan konsep sustainability dalam proses bisnisnya.
Tanoto Foundation juga mengintegrasikan rangkaian kegiatan Y20 sebagai bagian dari Masterclass dan Road to TSG. Scholars berpartisipasi dan berkesempatan membahas isu-isu prioritas Y20 yang dihadapi oleh generasi muda serta memberi rekomendasi kepada pimpinan negara anggota G20 melalui co-chair Y20 Indonesia 2022.
Acara puncak TSG 2022 dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 28 dan 29 Juli 2022 dengan mengundang semua Tanoto Scholars angkatan 2021 dan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, Country Director Asia Venture Philanthropy Network Indonesia, Dini Indrawati, vokalis band Endank Soekamti, Erix Soekamti, produser dan director film, Mira Lesmana, dan lainnya.
Baca Juga: Tanoto Foundation Buka Pendaftaran Program Beasiswa Kepemimpinan TELADAN 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News