June
09
2022
     11:56

Tahun 2022, SSIA Targetkan Peningkatan Penjualan Lahan di Subang dan Karawang

Tahun 2022, SSIA Targetkan Peningkatan Penjualan Lahan di Subang dan Karawang
ILUSTRASI. Suasana RUPST PT Surya Semeste Internusa Tbk (SSIA) pada Rabu, 8 Juni 2022 di Hotel Grand Melia, Jakarta.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Pada Rabu 8 Juni 2022, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Sejumlah agenda penting pada RUPST kali ini, diantaranya adalah pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021, penunjukan akuntan publik, persetujuan penggunaan laba perseroan dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja, mengatakan, menghadapi tahun 2022 kami optimistis kinerja perseroan akan semakin meningkat dibanding tahun lalu. Tahun ini, kami menargetkan penjualan lahan seluas 20 hektar dari Suryacipta City of Industry Karawang dan penjualan lahan seluas 60 hektar dari Subang Smartpolitan.

Saat ini, SSIA tengah menjalani tahap pengembangan fase 1 Subang Smartpolitan seluas 400 hektare (Ha). Nantinya kawasan tersebut akan menjadi wajah bagi Subang Smartpolitan dengan konsep smart & sustainable.

“Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang telah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk kembali beraktivitas dan semakin membaiknya kondisi perekonomian serta realisasi investasi di Indonesia, kami yakin, Subang Smartpolitan maupun Suryacipta City of Industry Karawang akan memiliki prospek yang positif, baik dari sisi peningkatan permintaan maupun transaksi,” ujar Johannes Suriadjaja

Sepanjang tahun 2021, SSIA mencatat penjualan lahan seluas 10,1 hektar pada tahun 2021 ke perusahaan teknologi regional dan perusahaan kimia dengan nilai total Rp179,8 miliar. Naik sekitar 81,6% dibandingkan dengan penjualan lahan sebesar 5,6 hektar (Rp82,5 miliar) pada tahun 2020.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.352,9 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan sekitar 20,2% dari Rp2.947,3 miliar yang dibukukan di FY20. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan properti dan konstruksi yang masing-masing turun sebesar 20,1% dan 20,0%. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis perhotelan SSIA turun sekitar 13,0%.

Dalam RUPST, Perseroan telah memperoleh persetujuan pemegang saham atas agenda berikut:

1.       Persetujuan Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

2.       Persetujuan atas rencana penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.

3.       Penetapan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2022.

4.       Penunjukan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukkannya.

5.       Perubahan dan/atau pengangkatan kembali anggota Direksi Perseroan, dengan mengangkat Bapak Sonny Satia Negara sebagai Direktur untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2025. Dengan demikian, susunan direksi dan komisaris Perseroan pasca RUPST adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

-  Presiden Komisaris (Independen)           : Hagianto Kumala

-  Wakil Presiden Komisaris                           : Emil Salim

-  Komisaris                                                          : Royanto Rizal

-  Komisaris                                                          : Steen Dahl Poulsen

-  Komisaris                                                          : Crescento Hermawan

Direksi:

-  Presiden Direktur                                          : Johannes Suriadjaja

-  Wakil Presiden Direktur                              : Eddy Purwana Wikanta

-  Direktur                                                             : The Jok Tung

-  Direktur                                                             : Wilson Effendy

-  Direktur                                                             : Sonny Satia Negara

Tentang PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

SSIA, sebelumnya dikenal dengan nama PT Multi Investments Limited, didirikan pada tanggal 15 Juni 1971. Nama perusahaan kemudian berubah menjadi PT Surya Semesta Internusa (SSIA) pada tahun 1995. Bisnis utama SSIA adalah pengembangan kawasan industri & real estate, konstruksi serta perhotelan.

Portofolio investasi SSIA yang sangat beragam di antaranya Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, SLP Karawang, Edenhaus Simatupang, Graha Surya Internusa (akan dibangun kembali menjadi menara SSI Tower), Hotel Gran Melia Jakarta, Melia Bali Hotel, Jumana Bali (sebelumnya Banyan Tree Ungasan Resort Bali), dan BATIQA Hotels.

Selama 50 tahun dalam bisnis properti, SSIA telah memperkuat pengakuan dan posisi brand‐nya sebagai salah satu perusahaan pengembang terkuat di Indonesia. Menandai tonggak sejarah sebagai perusahaan terkemuka, SSIA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan publik pada tanggal 27 Maret 1997.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved