Strategi Business Turnaround Bank Muamalat Raih Penghargaan Bergengsi
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meraih penghargaan sebagai The Best Company in Executing Business Turnaround dalam ajang Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award oleh GML Performance Consulting dan Kontan.
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan dari pihak eksternal atas kemampuan perseroan dalam mengeksekusi strategi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta menghasilkan kinerja yang berdampak positif bagi nasabah, karyawan dan pemegang saham.
Bank Muamalat tercatat mampu bertahan dari badai krisis ekonomi 1998 dan terus berkembang hingga memiliki ratusan cabang di berbagai wilayah Indonesia. Kemudian pada November 2021, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masuk dan menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat.
“Sejak masuknya BPKH sebagai PSP kami sudah berada dalam trek yang tepat dalam melakukan business turnaround. Salah satu fokus kami adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menggunakan pendekatan Strategic People Agenda (SPA) dimana perusahaan dalam mengelola dan mengembangkan SDM memastikan bahwa kebijakan dan praktik terkait hal tersebut didasarkan pada strategi bisnis yang jelas,” ujarnya.
Indra menjelaskan, untuk mendukung hal tersebut Bank Muamalat mengoptimalkan potensi karyawan dengan pendekatan LEAD3A (Leadership, Ability, Ambition, Agility) dengan memberdayakan individu potensial dan memperkuat kemampuan bisnis dalam menjalankan strategi bank.
Upaya tersebut didukung oleh adopsi teknologi digital dalam pengelolaan SDM yang bertujuan untuk mendukung transformasi Bank Muamalat menuju pertumbuhan bisnis yang positif dan profit berkelanjutan.
Di samping itu, pionir bank syariah di Tanah Air ini juga terus memacu pertumbuhan pembiayaan dan pendanaan, melakukan pengembangan dan perubahan jaringan kantor serta bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini.
“Pada era baru Bank Muamalat ini, kami optimistis mampu tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan dimana kami akan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan” imbuhnya.
Sebagai informasi, Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award merupakan ajang tahunan yang memiliki misi untuk mengidentifikasi dan menghargai perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mampu menunjukkan keunggulan dalam memformulasi dan mengeksekusi strategi.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan terbaik Indonesia yang terbukti mampu menunjukkan kinerja baik dalam menghadapi krisis dan tantangan bisnis. Pada tahun ini SPEx2 DX Award mengusung tema ‘Executing Digital Transformation’ sebagai wujud perhatian atas pentingnya eksekusi dalam konteks transformasi digital.
Tentang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merupakan pionir perbankan syariah di Indonesia, didirikan pada
1 November 1991 yang digagas oleh MUI, ICMI, serta beberapa pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Indonesia.
Sejak beroperasi pada 1 Mei 1992, perseroan terus berinovasi dengan menghasilkan program dan layanan unggulan. Kartu Shar-E Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip bank syariah pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya, pada jutaan merchant di seluruh dunia. Bank Muamalat juga meluncurkan kampanye #AyoHijrah yang mengajak masyarakat hidup berkah dengan menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat.
Per tanggal 15 dan 16 November 2021 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, total kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,66%. Selain BPKH, saham Bank Muamalat juga dimiliki oleh IsDB sebesar 2% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,3%.
Baca Juga: Tingkatkan Utilisasi Madina, Bank Muamalat Incar Pertumbuhan 25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News