May
29
2023
     13:23

Sistem Pertahanan Cerdas 5.0 Wajib Terintegrasi Implementasi Konsep Smart City di IKN

Sistem Pertahanan Cerdas 5.0 Wajib Terintegrasi Implementasi Konsep Smart City di IKN
ILUSTRASI. Direktorat Pengkajian Hankam & Geografi Kedeputian Pengkajian Strategik Lemhannas RI gelar Seminar Pertahanan Nasional Pertahanan Keamanan bertajuk Pertahanan Cerdas 5.0 untuk Ibukota Nusantara sekaligus HUT Lemhannas RI ke-58.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkonsep smart city atau kota pintar dinanti oleh segenap masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Kota yang cerdas, terintegrasi, dan mampu menginspirasi global menjadi landasan pembangunan IKN. Rencana pengaplikasian model smart city di IKN tidak hanya terbatas pada jaringan dan infrastruktur teknologi informasi semata. IKN yang memiliki peran krusial dalam pemerintahan negara Indonesia di masa mendatang, juga memerlukan sistem pertahanan yang cerdas.

Pentingnya Sistem Pertahanan Cerdas 5.0 dan implementasi konsep Smart City tersebut, serta dalam upaya mencari solusi yang akurat dan tepat dalam penerapan strategi pertahanan cerdas ini, Direktorat Pengkajian Pertahanan, Keamanan (Hankam) dan Geografi Kedeputian Pengkajian Strategik Lemhannas RI menyelenggarakan Seminar Pertahanan Nasional Pertahanan Keamanan dengan tajuk “Pertahanan Cerdas 5.0 untuk Ibukota Nusantara," yang sekaligus merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka hari jadi Lemhannas RI ke-58.

Seminar ini menghadirkan beberapa tokoh terkemuka sebagai pembicara, antara lain Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto, Ph.D., Mantan Kasau/Kepala Pusat Study Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Analis Pertahanan  Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si., Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia Mohamad Rosidi, dan berbagai narasumber pihak industri lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, Andi Widjajanto, Ph.D., menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk upaya mencari terobosan-terobosan kebijakan untuk memastikan pertahanan yang digelar di Ibu Kota Nusantara bisa sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

“Kita melihat ada perkembangan-perkembangan teknologi baru. Kalau dalam tiga tahun terakhir ini kombinasi antara cyber, kombinasi digital dengan space yang akhirnya menghasilkan tema pagi ini smart defence yang betul-betul mengandalkan lompatan teknologi,” ujarnya.

Sebagai pemimpin global di bidang TIK, Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menyatakan Huawei telah aktif mengeksplorasi teknologi-teknologi inovatif yang erat hubungannya dengan smart city, baik melalui riset maupun praktik yang dapat mendukung transformasi digital sistem pertahanan cerdas 5.0 yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia di IKN. Teknologi-teknologi ini meliputi 5G, AI, big data, dan Internet of Things (IoT).

"Sistem pertahanan cerdas merupakan bagian implementasi kota yang aman. Huawei telah berpengalaman menangani lebih dari 700 kota yang tersebar di lebih 100 negara dan wilayah. Oleh karena itu, perencanaan sistem pertahanan cerdas termasuk implementasinya dapat mengadopsi dan mengintegrasi pengalaman yang telah terjadi di kota-kota lain di dunia."

Pada seminar tersebut disampaikan bahwa sistem pertahanan cerdas diharapkan mempunyai kemampuan dalam mendeteksi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara secara dini, dengan berbagi informasi/data antar pihak dan pengolahan data yang lebih akurat untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih cepat, efisien dan terarah.

Pengembangan dan implementasi infrastruktur sistem pertahanan yang cerdas dan berkelanjutan yang berlangsung saat ini juga akan berperan sebagai role model bagi perencanaan jangka menengah dan panjang, serta mendukung terwujudnya visi Indonesia emas 2045.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah perusahaan penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat pintar terkemuka global. Kami memiliki 207.000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia.

Visi dan misi kami adalah menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Untuk tujuan ini, kami akan bekerja menuju konektivitas di mana-mana dan akses jaringan yang inklusif, meletakkan dasar bagi dunia yang cerdas; menyediakan daya komputasi yang beragam di mana pun Anda membutuhkannya, kapan pun Anda membutuhkannya, untuk menghadirkan cloud dan kecerdasan ke keempat penjuru bumi; membangun platform digital untuk membantu semua industri dan organisasi menjadi lebih gesit, efisien, dan dinamis; dan mendefinisikan ulang pengalaman pengguna dengan AI, menjadikannya lebih cerdas dan lebih personal bagi orang-orang di semua aspek kehidupan mereka, baik di rumah, di perjalanan, di kantor, di waktu senggang, atau saat berolahraga.

Baca Juga: Telkom-ITDRI bersama Huawei Luncurkan Interplay Smart Home+ di Innovation Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved