Sinergi Pandu Digital Kemkominfo dengan World Friends Korea Bangun Literasi Digital
Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Pandu Digital bersinergi dengan World Friends Korea dari National Information Society Agency (NIA) Republik Korea Selatan untuk membangun Literasi Digital di Indonesia dengan mengadakan seminar dan workshop pembentukan pandu digital.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan dihadiri oleh 383 mahasiswa dan dosen pendamping Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Garut (ITG). Tujuannya adalah untuk membentuk pendamping literasi digital di segmen pendidikan yang nantinya dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan lebih baik.
Menengok ke belakang tahun 2012 adalah pertama kalinya kita mengadakan kerjasama antara Kemenkominfo dan NIA melalui program World Friends Korea dengan mengirimkan perwakilan Relawan TIK Korea selama satu bulan di Garut untuk memperkenalkan TIK kepada masyarakat. Setelah 11 tahun kemudian, kolaborasi itu tetap terjalin.
Semoga sinergi ini dapat terus berlangsung dan saling memberikan dukungan satu sama lain serta memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua. Mari kita berkarya bersama mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital," ujar Direktur Pemberdayaan Informatika, Boni Pudjianto saat membuka acara di Aula Multimedia ITG, kota Garut pada Sabtu (08/07/2023).
Peserta kegiatan pembentukan yang lulus menjadi Pandu Digital Purwa (Badge Merah) selanjutnya akan mendapatkan pelatihan intensif secara online oleh narasumber-narasumber dari program World Friends Korea diantaranya NaYoung Koo (Sejong University), Yun Su Nam (The Korea Advanced Institute of Science and Technology), Yein Kim (Catholic University), dan Jae Hyeon Yun (Seoul National University).
“Kami telah memilih dua tim untuk melaksanakan program ICT volunteer secara online bekerjasama dengan ITG dan SMK Insan Kreatif. Tim virtual ini akan terlibat dengan siswa dan pendidik, untuk memberikan wawasan [materi] tentang otomatisasi kantor, pemrograman Python, dan kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan platform online, kami bertujuan untuk melampaui batas geografis dan memberikan dampak jangka panjang pada lanskap pendidikan”, ujar Kepala Eksekutif NIA, Myungha Hong dalam sambutannya secara online.
Sesi pembukaan kegiatan Pembentukan Pandu Digital turut dihadiri oleh Rektor ITG, Hilmi Aulawi, dan Sekretaris Jenderal Relawan TIK, Said Hasibuan. Pembentukan Pandu Digital merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen pendidikan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo. Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Baca Juga: Bentuk Pandu Digital & KickOff Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Guru di Sumbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News