October
29
2024
     20:32

Sinergi Bisnis Kendaraan Bekas, Rental & Logistik Dorong Pertumbuhan ASSA di Q3-2024

Sinergi Bisnis Kendaraan Bekas, Rental & Logistik Dorong Pertumbuhan ASSA di Q3-2024
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),perusahaan yang memiliki ekosistem mobilitas orang dan barang yang terintegrasi sukses membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan di kuartal ketiga 2024 ini. Pada Q3 tahun ini laba bersih ASSA melonjak 307% YoY menjadi Rp268,2 miliar YoY dan berhasil peroleh pendapatan sebesar Rp3,64 triliun, meningkat 5,2% YoY.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang terintegrasi melalui 3 pilar bisnis utamanya, yaitu: 1) Sewa kendaraan korporasi (ASSA Rent), 2) Logistik value chain (CargoShare Logistics, Anteraja, ASSA Logistics), dan 3) Ekosistem kendaraan bekas (ASLC, melalui JBA dan Caroline) sukses membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan di kuartal ketiga 2024 ini. Kinerja cemerlang berupa lonjakan laba bersih dan pertumbuhan pendapatan secara konsisten tersebut didorong oleh keberhasilan Perseroan dalam mensinergikan pilar-pilar utama bisnis ASSA yaitu jual beli mobil bekas, rental, dan logistik.

ASSA terus giat memperluas dan mengembangkan seluruh pilar bisnis yang dimiliki untuk bisa menjadi pemain one-stopsolution terdepan di Tanah Air. ASSA telah memiliki ekosistem bisnis yang terintegrasi, sehingga semua pilar bisnis saling bersinergi satu sama lain untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggannya.

Pada kuartal ketiga 2024 ini, laba bersih ASSA melonjak 307% YoY menjadi Rp268,2 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp65,9 miliar.

Perolehan laba bersih yang solid tersebut didukung oleh perolehan pendapatan sebesar Rp3,64 triliun, meningkat 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sampai dengan kuartal ketiga ASSA sukses tumbuh positif secara konsisten. Kinerja yang positif ini bisa diraih berkat sinergi antar pilar bisnis kami, mulai dari bisnis penjualan dan lelang mobil mobil bekas, rental, hingga logistik. Dengan sinergi antar pilar yang sudah sukses dilakukan ini, ke depannya kami akan terus mengoptimalkan serta mengembangkan unit usaha yang ada agar bisa terus beradaptasi dengan kebutuhan para pelanggan,” kata Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto.

Hingga kuartal ketiga 2024 ini, semua pilar bisnis ASSA tumbuh positif. Bisnis penyewaan kendaraan, autopool dan driver melalui ASSA Rent membukukan pendapatan Rp1,41 triliun, naik 2,3% YoY dan menyumbang pendapatan terbesar di kuartal ini sebesar 39%. Penjualan mobil bekas dan lelang memperoleh pendapatan Rp847,6 miliar, naik 9,6% YoY. Logistik termasuk pengiriman express didalamnya membukukan pendapatan Rp1,37 Triliun atau naik 5,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kami bersyukur dengan kinerja yang bagus ini, tetapi kami tidak boleh berpuas diri. Oleh karenanya, kami akan terus mengembangkan ASSA Rent untuk bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi. Di pilar logistik, kami akan terus memperluas portofolio CargoShare untuk menjangkau lebih banyak klien B2B, serta terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam pengiriman express. Dan tentu saja, kami juga akan terus memperkuat ekosistem bisnis kendaraan bekas baik melalui JBA, Caroline.id, maupun MotoGadai,” tutup Prodjo Sunarjanto.

Sekilas mengenai PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

PT Adi Sarana Armada Tbk, perusahaan publik sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012 (ASSA: IJ). ASSA dimulai sebagai layanan penyewaan mobil B2B pada tahun 2003, kemudian mengembangkan Share Car, sebuah platform B2C untuk menyewakan kendaraan cadangan kepada individu.

Setelah sekitar 4 tahun menyewakan kendaraannya, ASSA menjual kendaraan tersebut melalui bisnis pilar ketiga, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC: IJ), sebuah pasar otomotif omnichannel dengan dua pilar bisnis utama: 1) Bisnis lelang kendaraan bekas secara wholesale (JBA Indonesia) dan 2) Bisnis penjualan mobil bekas secara ritel Online-to-Offline (Caroline.id).

Dalam rangka melengkapi bisnis mobilitas, tiga tahun sejak berdiri, ASSA sudah memasuki bisnis logistik pada tahun 2006, dimulai dengan logistik transportasi first dan mid-mile untuk B2B, diikuti oleh bisnis last-mile, Anteraja pada tahun 2019.

Seiring berkembangnya waktu, ASSA juga telah memulai bisnis lain seperti pengembangan warehouse fulfillment – Titipaja (2021), CargoShare (2022), cold chain logistic services (2023), Halal dan green logistic (2024) untuk melengkapi portofolio logistik end-to-end nya dalam melayani seluruh kebutuhan supply chain. Ke depannya, ASSA bertujuan untuk menyediakan solusi logistik one stop solution bagi para pelanggannya.

Baca Juga: Laba Bersih Adi Sarana Armada (ASSA) Melejit 307% per Kuartal III-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved