January
14
2025
     17:05

RUPSLB & RUPS Independen Unilever Setujui Divestasi Bisnis Es Krim & Direksi Baru

RUPSLB & RUPS Independen Unilever Setujui Divestasi Bisnis Es Krim & Direksi Baru
ILUSTRASI. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen Unilever Indonesia.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen), dimana para pemegang saham menyetujui dua usulan utama: penjualan bisnis Es Krim Perseroan kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dan pembaruan susunan Direksi.

Benjie Yap, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, mengatakan, “Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) hari ini telah menyetujui divestasi bisnis Es Krim dan pembaruan susunan Direksi. Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi Perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan bisnis Es Krim.”

Penjualan Bisnis Es Krim
Nilai total dari rencana penjualan bisnis Es Krim (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7.000.000.000.000 (tujuh triliun Rupiah). Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham, karena Perseroan berencana akan mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai. Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas Perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal.

Setelah Transaksi selesai, Perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu: Home and Personal Care (terdiri dari Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Personal Care) dan Nutrition. “Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” jelas Benjie.

General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono menuturkan, “Hal ini membuka babak baru yang menarik bagi bisnis Es Krim kami di Indonesia, yang memungkinkan kami untuk lebih fokus pada industri Es Krim. Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang.”

Komposisi Baru Dewan Direksi
Perseroan juga mengumumkan perubahan kepemimpinan. RUPSLB hari ini menyetujui susunan Direksi Perseroan yang baru. Direksi baru yang diangkat adalah Bapak Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Ibu Vandana Suri, dan Bapak Neeraj Lal.
Alejandro Meinardo Jr Santos Concha memiliki latar belakang yang kuat di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Beliau memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations. Beliau memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.

Vandana Suri adalah pemimpin dalam bidang pemasaran yang berpengalaman, dikenal piawai membangun merek hingga skala besar dan mengembangkan segmen pasar yang baru. Dengan pengalaman karier lebih dari 20 tahun Ia telah memimpin berbagai kategori utama seperti Skin Care & Laundry. Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond's di mana ia memimpin kesuksesan rebranding dan peluncuran kembali merek Pond's pada 2023. Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama Perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.

Neeraj Lal berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever, di mana ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.

Benjie menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur, “Atas nama Perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia.”

Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Sementara itu, Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar Perseroan.

“Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia. Inisiatif strategis Perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” pungkas Benjie.

Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Beauty & Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition dan Ice Cream di lebih dari 190 negara dengan produk yang digunakan oleh 3.4 miliar penduduk setiap harinya. Kami memiliki 128.000 karyawan dan menghasilkan penjualan sebesar €59,6 miliar pada tahun 2023.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4,000 karyawan dan delapan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.  

Visi kami adalah menjadi pemimpin global dalam bisnis yang berkelanjutan dan menunjukkan bagaimana model bisnis kami yang sesuai dengan tujuan dan masa depan mendorong kinerja yang unggul.  

Baca Juga: Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp Senilai Rp 7 Triliun dan Rombak Direksi

Selanjutnya: Mulai 27 Januari, Starbucks Larang Penggunaan Fasilitas di Gerainya Tanpa Membeli

Menarik Dibaca: Bali Masih Diguyur Hujan Besok, Waspada Hujan Petir di 3 Wilayah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved