Resolusi Investasi 2025: Strategi Cerdas Menghadapi Dinamika Pasar dan Pajak
Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 6 Februari 2025 Memasuki tahun 2025, berbagai tantangan serta peluang baru bagi investor Indonesia juga turut hadir untuk dihadapi. Meski diwarnai kondisi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi ketidakpastian serta dinamika kebijakan moneter, para investor dan pelaku pasar keuangan dituntut untuk semakin adaptif dan cerdas dalam mengelola portofolio investasi salah satunya dengan menyusun portofolio yang seimbang.
Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama, di tahun 2025 investor dituntut untuk memiliki kemampuan dalam beradaptasi dan melakukan diversifikasi portofolio investasinya. Memilih produk-produk investasi yang tepat serta berbiaya rendah adalah salah satu kuncinya. Salah satu instrumen yang dapat dipertimbangkan adalah reksa dana Indeks. Reksa dana jenis ini memiliki beberapa keuntungan, seperti, berbiaya rendah namun tetap memberikan imbal hasil yang optimal karena akan dijaga menyerupai indeks tolok ukurnya.
Sebagai contoh, di Reksa Dana Indeks ABF IBI FUND yang merupakan reksa dana indeks pendapatan tetap yang diinisiasi pembentukannya oleh EMEAP (Komite Eksekutif Bank Sentral Asia Timur dan Pasifik) yang juga merupakan forum kerjasama 11 bank sentral Asia Pasifik termasuk Bank Indonesia. Reksa dana ini hanya dipasarkan di Indonesia oleh Bahana TCW.
“Meski di tengah kondisi ekonomi global dan dometik yang kurang baik beberapa tahun terakhir, produk ini masih bisa konsisten tumbuh dua digit. Bahkan, selama lima tahun terakhir produk ini mampu mencatatkan tingkat pengembalian sebesar 36,49%,” ujar Danica.
Dengan dinamika ekonomi yang terjadi, selalu ada sektor-sektor tertentu yang menunjukkan potensi pertumbuhan. Melakukan riset mendalam tentang sektor-sektor potensial ini dapat memberikan peluang investasi yang menarik. Untuk mempermudah mendapatkan informasi terkait sektor-sektor apa saja yang potensial, investor dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman institusi keuangan seperti manajer investasi dalam membaca kondisi pasar.
Tak hanya, efek-efek investasi di dalam negeri, dengan memanfaatkan keahlian dan jaringan perusahaan menajer investasi, investor dapat melakukan investasi di reksa dana indeks global. Dengan berinvestasi di reksa dana indeks berarti pula berinvestasi di pasar yang luas. Dengan demikian, kita melakukan diversifikasi investasi sekaligus meminimalisir risiko secara keseluruhan.
Selain itu, reksa dana merupakan salah satu instrument investasi yang paling populer dan tidak terpengaruh oleh pajak. Reksa dana menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses bagi investor pemula maupun yang berpengalaman. Dengan minimum investasi yang relatif terjangkau, investor dapat memperoleh manfaat dari diversifikasi portofolio yang dikelola secara profesional.
“Berbagai jenis reksadana, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga saham, memungkinkan investor untuk memilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya. Keuntungan lain adalah berdasar UU PPh pasal 4 ayat 3i, yang menjelaskan reksadana atau pemegang unit penyertaan termasuk bukan objek pajak. Hal ini dikarenakan reksa dana termasuk kontrak investasi kolektif dimana keuntungan yang diterima oleh nasabah merupakan nilai bersih dari seluruh biaya transaksi.,” tambah Danica.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pasar investasi Indonesia masih menyimpan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Pemerintah menargetkan investasi Indonesia pada 2025 mencapai 120 juta dolar AS, atau setara dengan sekitar Rp1.900 triliun. Target ini mencakup investasi dari luar negeri dan lokal, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tahun 2025 membawa tantangan sekaligus peluang bagi investor Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar, investor dapat mengoptimalkan portofolio mereka untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Reksadana, sebagai pilihan instrument investasi bebas pajak, menjadi pilihan yang cerdas di tengah diskursus tentang pajak. Jadi jangan ragu untuk memulai resolusi investasi di 2025 dengan langkah-langkah realistis dan bijak,” tutup Danica.
Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 6-9 Februari 2025, Ada Alpukat-Nugget
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 6-9 Februari 2025, Ada Alpukat-Nugget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News