PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Pertahankan Profitabilitas Tinggi di Kuartal1/2024
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia dengan secara konsisten melanjutkan kinerja keuangan yang positif di kuartal I 2024. PGE juga mencatatkan kinerja positif dalam hal pendapatan, laba, dan produksi listrik yang melampaui target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Pada tiga bulan pertama 2024, PGE mencatat pendapatan USD103,32 juta dan laba bersih USD47,49 juta, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pendapatan USD102,615 juta dan laba bersih USD46,938 juta di periode yang sama 2023. Selain itu, pada kuartal I 2024, PGE mampu menjaga margin laba bersih di tingkat yang masih sangat tinggi yaitu 46%, mempertahankan tren profitabilitas tinggi berkat operational excellence yang mendorong efisiensi.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyatakan, kinerja kuartal I 2024 menegaskan komitmen PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia yang beroperasi secara efisien. “Kami terus berupaya mengoptimalkan sumber daya di wilayah kerja kami sembari secara konsisten terus berperan aktif dalam pengembangan potensi panas bumi yang merupakan kontribusi penting dalam transisi energi nasional menuju energi bersih,” kata Julfi Hadi.
Kenaikan profitabilitas ini didorong oleh peningkatan pendapatan total, penurunan biaya operasional, pendapatan bunga, dan keuntungan dari perubahan nilai tukar valuta asing. Lebih rinci, pertumbuhan pendapatan didorong oleh meningkatnya realisasi pendapatan operasi akibat eskalasi harga uap dan harga listrik, serta adanya optimalisasi pembangkitan (load factor) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
Secara umum, kinerja Perusahaan terutama laba bersih, pendapatan, dan produksi listrik melampaui target yang dipatok dalam RKAP. Laba bersih triwulan pertama PGE lebih tinggi 67,6% dari target RKAP yaitu sebesar USD28,34 juta year to date sampai Maret 2024. Pendapatan Perusahaan lebih tinggi 3,64% dari target RKAP, seiring produksi uap dan listrik yang mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84% di atas target untuk kuartal pertama 2024.
Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyatakan bahwa PGE berupaya menjaga kinerja keuangannya sembari memaksimalkan belanja modal untuk akselerasi ekspansi bisnis. Realisasi belanja modal PGE pada kuartal pertama 2024 mencapai USD18,08 juta atau lebih tinggi 136% dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar USD7,66 juta. Lebih lanjut, belanja modal yang dialokasikan pada periode ini untuk pengembangan sekitar USD8,51 juta dengan belanja modal untuk pemeliharaan sebesar USD9,57 juta.
“Dengan sumber daya finansial yang kuat, PGE berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi energi panas bumi dengan mempercepat berbagai proyek pengembangan yang ada di Indonesia maupun mencari potensi pengembangan di luar negeri,” ujar Yurizki Rio.
Sebagai pemimpin di industri panas bumi, PGE berkomitmen menjaga kinerja keuangan, memperluas jangkauan bisnisnya dengan menggali potensi sumber daya panas bumi, serta mengoptimalkan wilayah kerjanya guna mempercepat peningkatan kapasitas pembangkitan hingga mencapai 1 GW dalam 2 tahun mendatang. Selain itu, PGE juga berkomitmen mendukung pencapaian target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 melalui beragam partisipasi aktif, termasuk dalam skema perdagangan karbon.
Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, terbagi 672,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai 2023 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.
Baca Juga: PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News