February
23
2022
     09:18

Primagama Bergabung dengan Ekosistem Zenius untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Primagama Bergabung dengan Ekosistem Zenius untuk Transformasi Pendidikan Indonesia
ILUSTRASI. kiri ke kanan: Sabda PS (Founder dan Chief Education Officer Zenius), Azhar Risyad S. (Pemimpin Primagama), Sunaryo (Pemimpin Primagama), Benny Harving Surjadharma (Pemimpin Primagama), Rohan Monga (Chief Executive Officer Zenius).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Primagama secara resmi menjadi bagian dari ekosistem pembelajaran Zenius melalui penandatanganan perjanjian yang dilakukan pada awal tahun ini. Dengan bergabungnya Primagama, Zenius memperkuat komitmennya untuk menciptakan level pendidikan yang baru di Indonesia melalui hybrid learning.

Chief Product and Growth Officer Sony Radhityo mengatakan, “Bergabungnya Primagama ke Zenius merupakan gabungan antara dua ahli di bidang pendidikan yang akan menciptakan inovasi-inovasi terbaik ke depannya demi memajukan kualitas pendidikan Indonesia di masa mendatang.”

“Dengan jangkauan bimbel offline yang luas, Primagama akan memperkuat ekosistem pembelajaran Zenius dalam memberikan dampak teknologi yang lebih besar di pendidikan. Dengan sejarah panjang 40 tahun kehadirannya di Indonesia, Primagama akan berbagi pengalaman dan keahlian mereka dalam mengelola bimbel offline, dan menyediakan basis pengajar yang kuat di seluruh negeri”, tambah Sony.

Sementara Zenius akan memperluas jaringan Primagama melalui berbagai teknologi dan inovasi yang relevan untuk menghadirkan pengalaman belajar terbaik bagi siswa. Selain itu, Zenius juga akan memperkuat kualitas pengajar, kurikulum, dan fasilitas Primagama yang akan mendukung perluasan jaringan lebih lanjut.

Dengan aksi korporasi ini, Zenius akan menggarap model pembelajaran hybrid melalui skema (online-merge-offline/OMO), yang akan menjadi model pembelajaran efektif di masa depan. Dengan model pembelajaran ini, siswa akan berinteraksi secara langsung dengan para pengajar secara langsung (offline), dan bisa mengakses pembelajaran secara online tanpa batas di mana saja, kapan saja.

Primagama memiliki lebih dari 300 cabang, lebih dari 3.000 pengajar, dan lebih dari 30.000 siswa per tahunnya dari seluruh jenjang (SD, SMP, SMA) di seluruh Indonesia. Saat ini, proses integrasi antara Zenius dan Primagama sedang berjalan secara bertahap, dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini.

“Model pembelajaran hybrid akan menjadi salah satu metode efektif untuk pendidikan Indonesia di masa depan. Adaptasi siswa dan pengajar terhadap pembelajaran online selama pandemi akan memudahkan mereka untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran hybrid.

Dengan ini, kami berharap untuk bisa mencapai visi kami dalam merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik, dengan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya di sektor pendidikan,” tutup Sony.

Tentang Primagama

Primagama adalah bimbingan belajar yang berdiri sejak tahun 1982 di Yogyakarta. Dengan satu outlet dan dua orang murid di awal pendiriannya, Primagama kini memiliki lebih dari 300 cabang, 3,000 tenaga pengajar, dan lebih dari 30.000 siswa dalam setahun. Program bimbingan belajar Primagama meliputi tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan target meningkatkan prestasi akademik murid di sekolah, termasuk Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional , dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri/Favorit, serta sekolah kedinasan (bagi SMA/SMK).

Tentang Zenius

Didirikan pada tahun 2004 oleh Sabda PS dan Medy Suharta, Zenius sebagai salah satu pionir edtech di Indonesia yang memberikan solusi belajar online dan berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah terus dikembangkan oleh kakak-beradik Sabda PS dan Wisnu Subekti. Zenius bercita-cita mencetak generasi Indonesia yang memahami ilmu pengetahuan dan cinta belajar, ketimbang menjadi generasi penghafal.

Zenius memiliki beberapa jenis produk, dengan produk utama berupa Zenius app, platform belajar online berbasis aplikasi yang memuat lebih dari 100.000 video pembelajaran dan ratusan ribu latihan soal untuk jenjang SD-SMA yang telah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Sepanjang tahun ajaran 2019/2020, Zenius telah diakses oleh lebih dari 20 juta pengguna dari pedesaan dan perkotaan di seluruh Indonesia. Zenius app sudah tersedia dan dapat diunduh di Google Play dan di App Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved