September
26
2022
     20:35

Platform Reg-tech Hukumonline Memberdayakan Masyarakat Melek Hukum lewat Teknologi

Platform Reg-tech Hukumonline Memberdayakan Masyarakat Melek Hukum lewat Teknologi
ILUSTRASI. Arkka Dhiratara, CEO Hukumonline (kiri) bersama tim.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Dua dekade lalu, tak mudah bagi masyarakat awam untuk menemukan konten yang berkaitan dengan masalah hukum. Bahkan bagi praktisi hukum, hal itu pun cukup merepotkan. Untuk menemukan laporan dan analisis hukum yang komprehensif, serta artikel terkait hukum dari sumber yang kredibel dan terpercaya bukanlah hal mudah. Praktisi hukum bahkan mungkin perlu terbang ke kota tempat sebuah regulasi diterbitkan demi mendapatkan informasi mengenai regulasi tersebut.

Hal itu menjadi alasan di balik lahirnya Hukumonline. Didirikan pada 2000 oleh Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) serta praktisi dan pengacara hukum Indonesia terkemuka Ahmad Fikri Assegaf, Arief Surowidjojo, dan Ibrahim Assegaf, Hukumonline bertujuan untuk menjadi solusi satu atap bagi praktisi hukum Indonesia – sebagai sebuah platform regulasi berbasis teknologi (reg-tech) yang dapat diakses oleh para praktisi hukum untuk mendapatkan informasi mengenai hukum, memahami, serta membantu mereka melakukan fungsinya sebagai praktisi hukum dengan mudah dan efisien.

“Kami bertujuan untuk mendemokratisasi akses hukum dan memberdayakan para praktisi hukum dengan memberikan pengetahuan hukum dalam banyak bentuk, seperti informasi terkait regulasi dan keputusan pengadilan yang telah diklasifikasikan, analisis dan laporan hukum yang komprehensif, serta artikel-artikel terkait masalah hukum yang mudah dipahami,” kata Arkka Dhiratara, CEO Hukumonline.

Memberdayakan praktisi hukum

Didirikan oleh para praktisi hukum, Hukumonline memahami bahwa merangkum informasi mengenai suatu regulasi dari berbagai sumber cukup merepotkan, terutama ketika mereka berpacu dengan waktu untuk mencari solusi atas sebuah kasus atau masalah hukum.

“Kami ingin membantu para praktisi dan firma hukum untuk fokus pada pemikiran strategis dengan menyediakan materi informasi dan layanan yang sistematis terkait hukum, dan tidak tersedia secara umum, yang dapat mereka akses di satu tempat. Kami menyediakan ‘Premium Stories’ yang menyajikan artikel-artikel terkait masalah hukum, dan ‘Hukumonline Pro’, dasbor intelijen bagi pengguna untuk mengakses pusat data regulasi dan analisis hukum di Hukumonline,” Arkka menambahkan.

Hukumonline memiliki tim khusus yang fokus pada riset dan analisis hukum dengan anggota yang berasal dari berbagai latar belakang hukum. Untuk memberdayakan para praktisi hukum dan membawa semangat kolaboratif dalam masyarakat, mereka juga membuka kesempatan bagi klien atau mitra yang ingin berbagi perspektif tentang masalah hukum di platform Hukumonline.com.

Meski kebanyakan pengguna Hukumonline adalah firma hukum dan tim legal perusahaan, tapi ada pula pengguna individu yang berlangganan untuk mendapatkan akses konten-konten di platform ini.

“Ini sejalan dengan misi kami untuk membantu pelanggan bisnis, baik itu pengacara dan praktisi hukum, firma hukum dan korporasi, juga individu yang membutuhkan informasi terkait hukum dan regulasi. Platform kami kaya akan informasi mengenai hukum di Indonesia, dan sekarang kami fokus pada pengembangan pengalaman pengguna, termasuk menerapkan sistem pembayaran yang aman dan lancar bagi pelanggan bisnis kami yang kini telah mencapai lebih dari 1.000 perusahaan dan firma hukum,” kata Arkka.

Dukungan pembayaran dengan Stripe

Sebagai perusahaan dengan sekitar 200 karyawan, sebagian besar sumber daya manusia di Hukumonline dikhususkan untuk menyediakan konten, material, dan layanan hukum. Hanya sedikit orang bekerja di tim keuangan perusahaan.

Terkait dengan keuangan dan pembayaran, yang merupakan aspek penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Deny Ardikawan, AVP Finance & Accounting Hukumonline, mengakui bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah dalam proses penagihan dan pembayaran. Dengan tim yang kecil, mereka harus menjalankan semua operasional keuangan secara manual, mulai dari membuat faktur, mengirimkannya ke pelanggan, menagih hingga melakukan pengecekan pembayaran. Semua proses menyerap sumber daya dan waktu yang cukup banyak, dan ini amat menantang ketika mereka hanya memiliki sumber daya yang terbatas.

“Permasalahan dengan proses manual adalah ketika pelanggan melakukan pembayaran tanpa mencantumkan nomor invoice, maka akan sulit bagi kami untuk melakukan rekonsiliasi data. Kami harus meluangkan waktu untuk memeriksa dan mengidentifikasi dari faktur mana pembayaran tersebut berasal. Untuk mengatasi hal ini, kami memutuskan untuk menerapkan Stripe Invoicing dengan metode pembayaran melalui transfer bank,” kata Deny.

“Stripe membantu kami mendigitalisasi proses penagihan dan pembayaran pelanggan kami. Dengan menerapkan Stripe Invoicing, kami dapat memroses penagihan dan pembayaran secara otomatis. Kami bahkan berharap tidak perlu melakukan rekonsiliasi lagi, sehingga kami dapat mengalokasikan sumber daya kami untuk mengerjakan tugas-tugas lain dan fokus memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” jelasnya.

Memanfaatkan teknologi

Tahun ini, Hukumonline merayakan hari jadinya yang ke-22. Dengan bisnis yang kian berkembang, mereka kini juga menyediakan berbagai solusi berbasis teknologi untuk memudahkan pekerjaan para pengacara dan penasihat hukum internal, seperti Regulatory Compliance System, sebuah platform terintegrasi untuk meningkatkan kepatuhan hukum perusahaan, dan Exdoma, sistem manajemen dokumen.

Perkembangan bisnis ini pula yang mendorong mereka menerapkan Stripe untuk mendukung bisnis Hukumonline. Adanya dukungan sistem pembayaran yang andal, memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan produk dan layanan bagi pelanggan.

Arkka menegaskan, dengan perspektif memanfaatkan teknologi sebagai enabler, Hukumonline akan tetap fokus untuk memudahkan pelanggan mereka untuk belajar, memahami pengetahuan soal hukum yang bisa mereka temukan di Hukumonline, dan menerapkannya dalam setiap aktivitas profesi masing-masing di bidang hukum.

“Produk dan layanan Hukumonline diciptakan untuk satu impian besar: memungkinkan setiap orang untuk memahami hukum. Dengan memahami hukum, semua orang dapat memahami hak dan kewajiban mereka dengan baik, sehingga keadilan dapat dicapai oleh semua orang,” pungkas Arkka.

Baca Juga: Aplikasi Edukasi TICMIEDU Kini Hadir di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved