January
22
2025
     15:35

Pionir di Industri Bahan Bangunan Indonesia,Target Dekarbonisasi SIG Tervalidasi SBTi

Pionir di Industri Bahan Bangunan Indonesia,Target Dekarbonisasi SIG Tervalidasi SBTi
ILUSTRASI. Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi perusahaan bahan bangunan pertama di Indonesia yang meraih validasi dari lembaga internasional, Science-Based Target initiatives (SBTi). SIG dinilai telah memenuhi kriteria SBTi dalam menyusun target jangka pendek (near-term target) penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang sejalan dengan upaya membatasi pemanasan global pada tingkat 1,5° celcius.

Pencapaian SIG pada 100 Hari Kerja Presiden Prabowo Subianto ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mendukung program Asta Cita, utamanya tentang harmonisasi kehidupan dengan lingkungan dan alam.

SBTi adalah lembaga validasi terkemuka di dunia yang membantu perusahaan atau organisasi dalam menetapkan target penurunan emisi GRK berdasarkan sains atau ilmu pengetahuan terkini yang bertujuan membatasi pemanasan global pada tingkat 1,5° celcius sesuai Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa transformasi BUMN yang dilaksanakan secara agresif harus melibatkan aspek keberlanjutan, salah satunya dengan menjalankan operasional ramah lingkungan yang rendah karbon. "Saya berharap BUMN menjalankan transformasi energi dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah tanggung jawab bersama demi keberlanjutan lingkungan hidup kita," kata Erick Thohir.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pemanasan global yang disebabkan oleh peningkatan emisi GRK merupakan ancaman bagi keberlanjutan kehidupan di bumi. Sebagai pemimpin industri bahan bangunan tanah air, SIG turut berperan aktif dalam pengendalian iklim global dengan menjalankan operasional bisnis yang lebih rendah karbon dan berpegang pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"SIG bangga menjadi perusahaan pertama di industri bahan bangunan Indonesia tervalidasi SBTi, yang memiliki kriteria ketat dalam menetapkan target emisi GRK sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Validasi ini membuktikan komitmen SIG yang kuat dalam menurunkan emisi GRK melalui rencana aksi yang aplikatif dan target yang terukur," kata Vita Mahreyni.

SIG memiliki target penurunan emisi GRK yang ambisius melalui sejumlah inisiatif strategis, di antaranya pengunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian, industri, sampah padat perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya. Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif, proses produksi di pabrik-pabrik SIG ditunjang dengan implementasi plant digitalization melalui pemanfaatan machine learning, big data dan artificial intelligence (AI) untuk optimasi kegiatan produksi untuk mencapai efisiensi penggunaan energi dan peningkatan produktivitas.

Penggunaan bahan bakar alternatif tidak hanya lebih rendah emisi, tetapi juga membantu dalam mengatasi permasalahan yang diakibatkan dari sampah perkotaan seperti bau tak sedap dan gangguan penyakit pada masyarakat, serta timbulnya gas metana dari limbah pertanian yang tidak terkelola dengan baik.

Untuk mendorong percepatan capaian penurunan emisi dari kegiatan operasional Perusahaan, SIG juga terus mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation/WHRPG).

Vita Mahreyni menambahkan, mengacu pada data Perusahaan, penggunaan bahan bakar alternatif di seluruh pabrik SIG pada 2024 mencapai 550 ribu ton, meliputi 314 ribu ton biomassa, 206 ribu ton non biomassa, dan 30 ribu ton RDF. Melalui inisiatif ini, SIG berhasil meningkatkan thermal substitution rate (TSR) domestik menjadi 7,56%, dibandingkan TSR domestik tahun sebelumnya  sebesar 7,27% pada 2023.
”SIG senantiasa berkomitmen untuk menjadi yang terdepan di industri bahan bangunan dalam menjalankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang rendah karbon dan mendukung perbaikan sosial untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi saat ini dan akan datang,” ujar Vita Mahreyni.

Tentang SIG

SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Bertransformasi sejak tahun 2013, kini SIG telah menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia dan Oceania.

Berbekal pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG sebagai holding BUMN semen menyatukan enam anak usaha produsen semen yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk dan Thang Long Cement Company, Vietnam. Di bawah SIG, perusahaan semen nasional tersebut berkomitmen menyediakan solusi bahan bangunan dengan prinsip berkelanjutan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: SIG & Resinergi Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan

Selanjutnya: Promo Hypermart Edisi Valentine sampai 23 Januari 2025, Aneka Cokelat Harga Spesial

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Edisi Valentine sampai 23 Januari 2025, Aneka Cokelat Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved